Makrame

Makrame
Makrame adalah salah satu produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali. Makrame berarti kerajinan simpul tali. Dengan keahlian menyimpul tali baik dua buah tali, empat buah tali, dan sebagainya sehingga menghasilkan sebuah karya kerajinan yang selain berfungsi sebagai benda pakai juga mempunyai nilai seni yang menarik.
Sudah banyak produk yang dihasilkan dari kerajinan makrame yang dijual di pasaran sebagai benda pakai, khususnya sebagai aksesoris untuk menambah kecantikan perempuan di dalam penampilannya, diantaranya sabuk, gelang, kalung, kerudung, tas tangan, dompet.
Makrame diyakini berasal dari penenun Arab abad ke-13. Para perajin makrame membuat simpul dari banyak benang sampai tepi kain dengan menggerak-gerakkan tangan hingga terbentuk anyaman benang yang dekoratif berupa handuk, syal, dan kerudung.
Kata macramé berasal dari bahasa Arab migramah ( ), diyakini berarti “handuk bergaris-garis”, “hias pinggiran” atau “selubung bersulam”. Seni makrame dibawa ke Spanyol, dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
Makrame diperkenalkan ke Inggris pada akhir abad ke-17. Para pelaut mengerjakan kerajinan makrame sambil berlayar dan dijual atau diperdagangkan ketika mereka mendarat, sehingga tersebarlah seni ini ke tempat-tempat seperti Cina dan belahan dunia lainnya.
Makrame yang paling populer di zaman Victoria terdapat dalam Sylvia’s Book Macrame Lace (1882). Buku tersebut memaparkan teknik mengerjakan hiasan pada makrame dengan warna hitam dan warna pilihan, baik untuk dipakai di rumah, taman, pesta, pantai, sebagai aksesories rumah-tangga, dan lain-lain. Meskipun beberapa waktu kemudian kegemaran untuk makrame memudar, tetapi populer kembali pada awal tahun 1900. Makrame dalam perkembangannya juga dipergunakan untuk membuat hiasan dinding, pakaian, celana pendek, taplak meja, gorden, gantungan tanaman, dan perabotan lainnya.
Perhiasan makrame menjadi populer di kalangan neo-hippie Amerika dan kerumunan grunge mulai pada awal tahun 70-an yang sangat dominan menggunakan simpul persegi dan simpul granny. Jenis ini sering dipakai untuk membuat perhiasan tangan dengan manikmanik, kaca, dan unsur-unsur alami seperti tulang dan kulit. Kalung, gelang tangan, dan gelang kaki menjadi bentuk makrame yang paling populer pada masa itu.

Peralatan makrame terdiri dari berbagai macam, sesuai fungsi karya yang akan dibuat. Namun, makrame tidak membutuhkan peralatan khusus yang rumit dan mahal. Bahkan, mungkin sudah tersedia di rumah karena peralatan yang digunakan merupakan peralatan yang dipakai sehari-hari. Alat tersebut sebagai berikut.
􀂾􀀃Gunting, tang lancip, meteran atau penggaris Gunting dibutuhkan untuk memotong benang sesuai panjang yang diinginkan. Tang digunakan untuk membengkokkan kawat. Meteran atau penggaris digunakan untuk mengukur panjang benang yang diinginkan. Gunting Tang lancip Meteran Penggaris
􀂾􀀃Penjepit atau clipboard dan isolasi Penjepit atau clipboard digunakan untuk menjepitkan helaian benang agar tidak mudah kendur saat dibuat ikatan simpul. Isolasi dapat digunakan sebagai alat bantu agar warna atau helaian benang tidak tercampur saat disimpul. clipboard isolasi

b. Bahan Pembuatan Makrame
Bahan utama yang digunakan untuk membuat makrame adalah tali atau benang. Sejauh ini makrame hanya dapat dibuat dengan tali atau benang. Benang dapat terbuat dari sintetis. Ada juga perajin yang telah mencoba memproduksi makrame dengan bahan serat alam.
Peralatan utama untuk membantu pengerjaan makrame saat membuat\ ikatan simpul.
􀂾􀀃Tali atau benang
Tali atau benang yang biasa digunakan untuk kerajinan makrame terdiri dari berbagai jenis, tekstur, dan warna. Benang nylon memiliki warna yang mengkilap sehingga berkesan elegan. Benang rajut yang warnanya lebih lembut lebih terkesan ceria dan santai. Benang bertekstur kuat Benang bertekstur mengkilap
􀂾􀀃Manik-Manik
Manik-manik merupakan bahan pendukung dari pembuatan makrame. Manik-manik dapat berbentuk bulat ataupun gepeng sesuai keinginan. Manik-manik yang digunakan adalah yang memiliki lubang yang besar, paling tidak kita mengetahui bahwa lubang manik-manik dapat dilalui tali atau benang.
􀂾􀀃Penjepit dan Rantai
Penjepit yang digunakan terbuat dari stainless. Penjepit ini bervariasi dan digunakan untuk 􀂿􀁑􀁌􀁖􀁋􀁌􀁑􀁊 makrame agar terlihat lebih trendi dan bernilai. Penjempit yang dapat digunakan misalnya penutup ujung tali, anting-anting, peniti bros, pengikat kalung. Rantai juga digunakan sebagai pemanis kalung atau gelang.

c. 􀀳􀁕􀁒􀁖􀁈􀁖􀀃􀀳􀁈􀁐􀁅􀁘􀁄􀁗􀁄􀁑􀀃􀀃􀀰􀁄􀁎􀁕􀁄􀁐􀁈􀀃
Dalam proses pembuatan makrame, dikenal ada teknik dasar. Teknik dasar ini merupakan simpul yang mudah dilakukan untuk setiap karya makrame. Dalam makrame, tidak dikenal pola baku atau hitungan yang menyulitkan.
Dalam menyimpulkan tali pada awal pembuatan makrame dikenal ada 3 cara berikut.
􀁸􀀃 Slip Knot
􀁸􀀃 Lark Head Knot
􀁸􀀃 Mounting Knot

TIPS
Benang memiliki serat rumbai pada bagian ujung. Kadang kita tidak menginginkan rumbai terjadi. Maka perlu kiranya dilakukan pengguntingan rumbai, setelah itu benang diberi lem putih serta dibakar. Dengan demikian rumai yang terjadi dapat dihindari dengan baik.

Sumber : buku K13 Prakarya kelas ix