RAMADHAN YANG DI RINDUKAN

RAMADHAN YANG DI RINDUKAN
Oleh : Buya Yahya
Pengasuh LPD Al-Bahjah
www.buyayahya.orgwww.albahjah.tvwww.radioquonline.com
Tak terasa kita sudah berada di hadapan bulan agung dan mulia. Bulan yang dirindukan kedatangannya oleh para kekasih Allah SWT. Dan hanya kekasih Allah-lah yang merindukan bulan mulia ini.
Yang tidak pernah merindukannya tidak akan pernah merasa perlu untuk menyambutnya. Yang tidak rindu untuk menyambutnya tidak akan bisa memuliakannya. Dan yang tidak memuliakannya tidak akan dimuliakan oleh Allah SWT.
Jangan ada yang tertinggal di antara kita di bulan suci Ramadhan dari rombongan orang-orang pilihan Allah SWT. Jangan tunda esok hari, akan tetapi sekarang dan saat inilah waktunya kita untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan. Mengatur waktu kegiatan yang akan kita laksanakan di hari-hari Ramadhan. Kapan kita bekerja dan kapan kita beribadah. Jadwal harus kita buat atas dasar kerinduan kepada Allah SWT.
Mari kita sadari bahwa bulan ramadhan ini adalah bulan mulia bulan Allah SWT melipat-gandakan pahala amal kebaikan yang kita lakukan. Yang tidak menyadari kedatangan dan kemuliaan bulan Ramadhan ia akan keluar dari Ramadhan seperti orang yang tidak pernah memasuki bulan Ramadhan. Tidak mendapatkan pengampunan dan kemuliaan dari Allah SWT. Itulah orang-orang celaka yang pernah disebutkan oleh Rasululloh SAW.
Dan disaat kita sudah memasuki bulan Ramadan nanti, senantiasa hadirkanlah kemuliaan Ramadhan di hati kita dalam segala aktivitas kita. Kita perbanyak untuk bisa beri’tikaf di masjid. Jika kita tergolong orang yang sibuk dengan pekerjaan di pasar atau di kantor, jadikanlah sepanjang kita di dalam tugas pekerjaan tersebut senantiasa dalam dzikir kepada Allah SWT.
Hal lain yang harus kita persiapkan untuk menyambut ramadhan adalah persiapan hati yang lapang kepada sesama. Lebih khusus adalah kepada orang tua, suami, istri, kerabat dekat dan tetangga. Kelapangan dada itu adalah kunci untuk mewujudkan keindahan kita dalam beribadah dibulan Ramadhan. Adanya rasa saling mencintai karena Allah SWT baik itu antara suami istri, tetangga atau yang lainnya. Hal ini akan mempermudah untuk melakukan amal baik bersama dalam kebersamaan.
Kedengkian hanya akan menghadirkan gunjingan dan kebencian yang akan menjadikan hidup ini tidak nyaman. Lapar dan dahaga di siang hari bulan Ramadhan akan semakin terasa berat jika dibarengi dengan hati yang saling membenci dan permusuhan.
Alangkah tepatnya jika bulan ramadhan kita jadikan bulan untuk memulai segala keindahan dan mengakhiri segala kebencian dan permusuhan.
Wallahu a'lam bishshowab