Pengajaran variasi dan kombinasi keterampilan ke dalam salah satu nomor atletik adalah pembelajaran nomor lari, lompat, dan lempar yang disampaikan/dibelajarkan melalui bentuk permainan. Pembelajaran ke dalam nomor lari, lompat, dan lempar ini adalah pembelajaran dalam bentuk permainan sebagai upaya pengembangan lebih lanjut dari penguasaan siswa terhadap keterampilan gerak dasar yang dipelajari di sekolah dasar. Permainan ke dalam nomor lari dan lempar ini adalah juga diperuntukkan melatih koordinasi, keseimbangan, penguasaan tubuh, kecepatan, dan konsep ruang gerak yang dimiliki. Meskipun dibelajarkan dalam bentuk permainan, tetapi pada dasarnya pembelajaran juga menekankan pada eksplorasi kemampuan siswa menampilkan ragam variasi dan kombinasi keterampilan atletik (yaitu: nomor lari, lompat, dan lempar).
Pembelajaran lebih mengutamakan pada kekayaan khasanah gerak lari, lompat, dan lempar di dalam bentuk permainan. Sebagai contoh, gerakan berlari sangat diutamakan ketika para siswa diajak untuk menampilkan permainan “jala ikan” atau permainan kejar-kejaran menyentuh teman, teman yang tersentuh menjadi “patung” dan kembali bisa berlari jika disentuh oleh satu siswa sebagai juruselamat, dan siswa yang harus mengejar, harus menebak siapa juruselamat dalam permainan itu. Berlari, lompat, dan melempar suatu benda adalah gerak dasar yang dibutuhkan untuk menampilkan gerakan-gerakan tubuh dalam berbagai cabang olahraga, seperti, bola basket, sepak bola, dan jenis olahraga lainnya. Selain itu, pembelajaran nomor atletik gerak dasar lari, lompat, dan lempar merupakan gerak dasar yang lebih disukai para siswa.
Guru perlu pandai mencipta dan mengembangkan variasi dan kombinasi keterampilan gerak dasar atletik (misal: lari, lempar, dan lompat) ke dalam situasi-situasi permainan agar mengundang partisipasi dan belajar siswa. Sebagai contoh, memanfaatkan media kardus bekas atau ban sepeda bekas untuk rangsangan kepada siswa melompat atau berlari melewati rangkaian kardus atau ban bekas yang dibentangkan.
Selain itu, guru pun dapat membuat bola dari gulungan kertas, yang dibentuk bulat, lalu dibungkus oleh dua buah balon tiup yang dipotong lehernya, disarungkan dari arah yang berlawanan, sehingga warna balon yang berbeda menarik para siswa untuk memainkannya dalam bentuk permainan lempar tangkap bola. Perancangan tugas belajar gerak dalam kegiatan permainan seperti atletik pun dapat dicipta dengan lebih menekankan pada terbentuknya variasi dan kombinasi keterampilan dasar atletik, seperti dalam permainan tradisional. Kreativitas guru mencipta bentuk-bentuk tugas belajar gerak yang menyerupai kegiatan dasar atletik akan membantu siswa untuk kreatif dan inovatif dalam mengekspresikan kemampuan gerak tubuhnya.
Nama permainan: Kombinasi Lari dan Lempar
Materi pengajaran: 1. Lari 2. Lempar
Deskripsi pengajaran: Siswa melakukan kombinasi yang diawali gerakan lari kemudian diikuti gerakan lempar terhadap sasaran (mencoba/melakukan). Manakala siswa melakukan, siswa diminta untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara berlari dan melempar, cara melakukan permainan, cara agar tepat mengenai sasaran. Kemudian, siswa diminta menanya tentang cara terbaik melakukan permainan, cara melempar dan berlari, dan cara mengenai sasaran, dilanjutkan mengasosiasi untuk mendapatkan struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa mengungkapkan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).
Capaian belajar: Siswa dapat memosisikan diri dengan baik ketika mau melakukan lempar atau lari, menghargai teman yang melakukan tugas belajar gerak dan terampil dalam gerak lari dan lempar.
Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, kardus,plastik kecil yang diisi pasir yang tidak mudah pecah, cone atau pembatas lapangan.
Aturan dan peraturan permainan:
1. Bagilah jumlah siswa menjadi dua kelompok.
2. Lakukan latihan lempar dan lari menggunakan kardus sebagai sasaran.
3. Setelah semua melakukan, siapkan siapa yang pertama kali melakukan dan siapa yang melakukan kedua dan seterusnya.
4. Pertama-tama yang harus siswa lakukan adalah membawa lari kardus yang sudah diletakkan di garis star dan menyimpannya di tempat yang telah disediakan.
5. Simpan semua kardus jangan sampai ada yang tertinggal, setelah semuanya tekumpul, lempari kardus tersebut sampai terjatuh.
6. Jatuhkan semua kardus dengan lemparan bola dan jangan sampai ada yang masih berdiri.
7. Tim yang dinyatakan menang adalah tim yang melakukannya dalam waktu yang singkat.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Ukuran kardus diperbesar
2. Jarak lemparan diperdekat
Cara mempersukar:
1. Kardus diberi beban tambahan
2. Jarak lemparan diperjauh
Nama permainan: Tebak Gambar
Materi pengajaran: Lari
Deskripsi pengajaran: Siswa berdiri di sudut lapangan, berlari ke tengah untuk menebak gambar dalam urutan angka untuk disimpan di tempat di mana siswa berdiri, manakala terjadi kesalahan menebak, sebanyak kesalahan menebak siswa itu harus berlari mengitari lapangan, kemudian dilanjut oleh siswa berikutnya (mencoba/melakukan).
Ketika siswa melakukan, guru meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara berlari dan cara mengingat dan konsentrasi pikiran. Siswa pun diminta mengasosiasi informasi yang didapat dengan pengetahuan yang ada untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume, dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).
Capaian belajar: Siswa dapat mengingat gambar yang telah disediakan oleh guru siswa, percaya kepada teman ketika melakukan tugas belajar gerak, dan siswa terampil dalam gerak berlari.
Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, cone, kartu remi.
Aturan dan peraturan permainan:
1. Buatlah kelas siswa menjadi empat kelompok . Usahakan antara lakilaki dan perempuan mempunyai jumlah yang sama.
2. Setelah kelompok terbentuk, tugas siswa dan kelompok siswa adalah berusaha mengumpulkan kartu remi yang sudah disebar guru di daerah tengah diagonal dari nomor terkecil dalam warna dan jenis gambar yang sama.
3. Kartu yang harus siswa kumpulkan ini dalam keadaan terbalik.
4. Siswa harus mengumpulkannya di daerah siswa dan jika siswa salah dalam menebak, siswa diberi hukuman mengelilingi lapangan yang sudah dibentuk (hukuman bergantung pada jumlah kesalahan yang siswa lakukan).
5. Lakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak boleh melakukannya dengan curang.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Memperpendek jarak jangkauan
2. Manambah jumlah gambar yang sama
Cara mempersukar:
1. Jarak ke gambar diperjauh
2. Mengurangi jumlah orang di setiap kelompok
Nama permainan: Hinggap dan Terbang
Materi pengajaran: Lari
Deskripsi pengajaran: Siswa diminta menempati lingkaran hulahoop atau ban bekas atau lingkaran kapur tulis, tetapi ada satu atau dua orang tidak berada di dalam lingkaran. Selanjutnya, siswa menghitung mundur dari angka 5 hingga 1 ( atau 3 hingga 1), pada hitungan satu paa siswa yang di dalam lingkaran harus berpindah tempat, siswa yang tidak berada di dalam lingkaran menghitung mundur, demikian seterusnya (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan, guru pun meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara berlari, mengamati lingkaran yang kosong dan menganalisis gerakan lari teman. Guru meminta siswa untuk mengasosiasi informasi yang didapat dengan pengetahuan yang ada pada diri siswa untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang sudah dipelajari (mengomunikasi).
Capaian belajar: Siswa dapat menghargai teman yang berada di luar lingkaran, melakukan tugas belajar dengan sunggu-sungguh, bisa memosisikan diri dengan baik, dan berkembang dalam hal gerak berlari.
Alat dan bahan pengajaran: lapangan terbuka yang aman dan nyaman, hulahoop
Aturan dan peraturan permainan:
1. Pisahkan antara laki-laki dan perempuan supaya mudah dalam melakukan tugas belajar gerak.
2. Ketika kelas telah terbagi, posisikan pada tugas belajar gerak yang telah dipetakan oleh guru.
3. Siswa harus berada di dalam lingkaran (hulahoop) kemudian ada teman siswa yang berada di luar lingkaran yang akan berusaha masuk ke dalam lingkaran.
4. Ketika guru memberikan aba-aba atau perintah, siswa yang berada di dalam lingkaran harus berusaha lari dan berpindah dari lingkaran satu ke lingkaran yang lainnya.
5. Siswa yang berada di luar lingkaran harus berusaha masuk ke dalam lingkaran menggantikan posisinya.
6. Tidak boleh ada lingkaran yang terisi oleh dua orang.
7. Jika ada lingkaran yang terisi oleh dua orang maka satu orang keluar dan berusaha masuk lagi ke dalam lingkaran setelah ada aba-aba atau perintah dari guru.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Menambah jumlah siswa di dalam lingkaran
2. Memperpendek jarak lingkaran
Cara mempersukar:
1. Jarak lingkaran diperjauh
2. Membatasi jumlah orang di dalam lingkaran
Nama permainan: Pemangsa dan Penyelamat
Deskripsi pengajaran: Siswa harus berusaha untuk menghindar dari kejaran pemangsa. Selain menghindar siswa juga harus merahasiakan penyelamat supaya teman siswa yang termangsa bisa selamat. Ketika siswa melakukan tugas belajar gerak, lakukan dengan sportivitas tinggi, tanggung jawab, dsb. Selain pengambangan tersebut diharapkan siswa dapat berkembang dalam aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa.
Capaian belajar: Siswa dapat bekerja sama dengan baik, bisa memanfaatkan keadan dan bisa berkembang dalam aspek gerak berlari. Alat dan bahan pengajaran: Lapangan yang aman dan nyaman, pembatas lapangan (bisa dari botol bekas air mineral, corong atau cone)
Aturan dan peraturan permainan:
1. Pertama siswa harus menentukan dulu siapa yang menjadi pemangsa.
2. Ketika siswa memilih pemangsa lakukan dengan demokrasi,
cara melakukannya bisa menggunakan dua dadu yang dilempar, kemudian siapa yang mendapatkan hasil yang paling sedikit dialah yang menjadi pemangsa.
3. Untuk menentukan penyelamat, harus dilakukan dengan rahasia supaya tidak diketui oleh si pemangsa.
4. Setelah pemangsa dan penyelamat terbentuk maka tugas selanjutnya adalah pemangsa harus mengejar orang yang berada di dalam pembatas lapangan.
5. Jika siswa atau teman terkena atau tersentuh oleh si pemangsa maka siswa harus jongkok.
6. Tugas si penyelamat adalah menyelamatkan orang yang sudah tersentuh oleh si pemangsa, ketika si penyelamat menyelamatkan yang jongkok jangan sampai ketahuan sama si pemangsa.
7. Jika si penyelamat tersentuh oleh si pemangsa, semuanya kalah.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Menambah jumlah si pemangsa
2. Memperkecil ukuran lapangan
Cara mempersukar:
1. Menngurangi jumlah setiap kelompok dan memperlebar ukuran
lapangan
2. Manambah jumlah si penyelamat
Nama permainan: Rintangan Hulahoop
Materi pengajaran: 1. Lari 2. Lompat
Deskripsi pengajaran: Guru menyusun hulahoop dengan jarak yang cukup satu dengan yang lain. Kemudian, guru meminta siswa untuk melakukan lompatan atau loncatan dari satu hulahoop ke hulahoop lainnya (mencoba). Ketika siswa melakukan, guru juga meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara lompatan atau loncatan, cara menjaga keseimbangan tubuh, dan cermat dalam melompat. Siswa pun diminta untuk mengasosiasi dan menanya untuk membentuk struktur pengetahuan baru atau sikap yang lebih baik dan motorik yang lebih trampil. Akhir pengajaran guru meresume, dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).
Capaian belajar: Siswa bisa memosisikan diri supaya bisa meraih rintangan yang telah disedikan, memberikan kesempatan kepada teman berada di belakang siswa untuk melakukan tugas belajar gerak, berkembang dalam gerak melompat
Alat yang digunakkan: Hulahoop, pembatas lapangan, alat tulis.
Aturan dan peraturan permainan:
1. Siswa harus berusaha melewati hulahoop yang telah disusun oleh guru siswa.
2. Siswa harus melakukannya dengan sungguh-sungguh, siswa boleh melewatinya dengan dua atau satu kaki.
3. Jika menyentuh hulahoop, siswa harus mengulanginya dari awal.
4. Untuk mengulanginya, siswa harus mengantri dulu di belakang sampai semuanya melakukan tugas belajar gerak.
5. Siswa harus berusaha melakukannya dengan secepat mungkin tanpa menyentuh hulahoop-nya.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Lompatan bebas (bisa dua atau satu kaki)
2. Jarak hulahoop diperdekat
Cara mempersukar:
1. Jumlah hulahoop diperbanyak
2. Jarak antar-hulahoop diperjauh
Nama permainan: Kombinasi Mendorong/Menolak Dengan Berbagai Posisi
Materi pengajaran: Menolak/mendorong
Deskripsi pengajaran: Siswa melakukan gerakan menolak atau mendorong bola sehingga tepat sasaran, baik dalam keadaan berdiri atau jongkok berlutut terhadap sasaran hulahoop atau kardus terbuka (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan gerakan, guru meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara gerak menolak, memperkirakan jarak dan kekuatan tolakan, memperkirakan arah tolakan dan ketepatan sasaran. Lakukan jeda untuk mengasosiasi informasi dengan pengetahuan yang dimiliki siswa dan mengundang siswa menanya untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menyampaikan kembali hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).
Capaian belajar: Siswa bisa mengombinasikan antara menolak dari berbagai posisi, menentukan posisi mana yang paling berpengaruh dan berkembang dalam hal gerak melempar.
Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, kardus, cone atau pembatas lapangan, hulahoop dan tali.
Aturan dan peraturan permainan:
1. Bagilah kelas menjadi tiga kelompok, dalam satu kelompok harus ada laki-laki dan perempuan.
2. Bagilah tiga kelompok tersebut ke dalam lapangan yang sudah ditentukan oleh guru.
3. Sebelum melakukan pembelajaran yang diperintahkan oleh guru, lakukan dulu gerakan lempar dalam berbagai posisi.
4. Pembelajaran yang harus dilakukan adalah variasi pembelajaran dengan tiga posisi yang berbeda, yang pertama adalah melakukan gerakan mendorong dengan posisi sambil berdiri kemudian memasukkannya ke dalam hulahoop yang digantung.
5. Pembelajaran yang kedua adalah mendorong sambil jongkok ke teman yang ada di depannya dan teman yang di depanya juga sambil jongkok, pembelajaran yang ketiga adalah sambil duduk kemudian mencoba mendorong dan memasukkannya ke dalam kardus yang telah disediakan.
6. Lakukan pembelajaran ini selama 10-15 menit, setelah itu bergantian supaya setiap kelompok dapat merasakan pembelajaran dari berbagai posisi.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Penambahan jumlah hulahoop
2. Jarak kardus diperdekat
Cara mempersukar:
1. Hulahoop dibikin labil
2. Ukuran kardus diperkecil
Nama permainan: Lempar Sembunyi
Materi pengajaran: 1. Lempar 2. Kelincahan
Deskripsi pengajaran: Guru meminta siswa melakukan gerakan lempar bola pada sesama teman satu regunya untuk dapat mengenai temannya yang bersembunyi di belakang boks besar. Siswa yang menjadi sasaran berlari bebas untuk terhindar dari lemparan (mencoba/ melakukan). Ketika siswa melakukan gerakan lempar tangkap bola untuk mengenai sasaran, guru meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara gerak lempar, memperkirakan jarak dan kekuatan lemparan, memperkirakan arah lemparan dan ketepatan sasaran. Lakukan jeda diskusi agar siswa mengasosiasi informasi dengan pengetahuan yang dimilikinya dan mengundang siswa menanya untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menyampaikan kembali hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).
Capain hasil belajar: Siswa berkembang dalam aspek gerakan melempar dan bisa memosisikan diri dari berbagai posisi ketika melakukan lemparan dan tidak melakukan lemparan yang bisa mengakibatkan bahaya atau cidera.
Alat dan bahan pengajaran: bola tenis, lapangan terbuka yang aman dan nyaman, box besar atau bisa juga menggunakan kuda-kuda pelana.
Aturan dan peraturan permainan:
1. Pertama tentukan dulu siapa yang akan menjadi target.
2. Setelah ditentukan siswa harus berada di tempat yang telah disediakan.
3. Ketika siswa melakukan lemparan tidak boleh keluar dari tempat tersebut kecuali bola jatuh/tidak tertangkap atau keluar area permainan.
4. Siswa harus melempar bola ke arah teman siswa yang berusaha berlari mengelilingi box yang telah disediakan.
5. Hindari lemparan pada bagian yang berbahaya.
Gambaran permainan::
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Jumlah bola diperbanyak
2. Jarak lemparan diperpendek
Cara mempersukar:
1. Lingkaran bertahan diperkecil
2. Jarak pukulan diperpanjang
Sumber : buku Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas IX
Pembelajaran lebih mengutamakan pada kekayaan khasanah gerak lari, lompat, dan lempar di dalam bentuk permainan. Sebagai contoh, gerakan berlari sangat diutamakan ketika para siswa diajak untuk menampilkan permainan “jala ikan” atau permainan kejar-kejaran menyentuh teman, teman yang tersentuh menjadi “patung” dan kembali bisa berlari jika disentuh oleh satu siswa sebagai juruselamat, dan siswa yang harus mengejar, harus menebak siapa juruselamat dalam permainan itu. Berlari, lompat, dan melempar suatu benda adalah gerak dasar yang dibutuhkan untuk menampilkan gerakan-gerakan tubuh dalam berbagai cabang olahraga, seperti, bola basket, sepak bola, dan jenis olahraga lainnya. Selain itu, pembelajaran nomor atletik gerak dasar lari, lompat, dan lempar merupakan gerak dasar yang lebih disukai para siswa.
Guru perlu pandai mencipta dan mengembangkan variasi dan kombinasi keterampilan gerak dasar atletik (misal: lari, lempar, dan lompat) ke dalam situasi-situasi permainan agar mengundang partisipasi dan belajar siswa. Sebagai contoh, memanfaatkan media kardus bekas atau ban sepeda bekas untuk rangsangan kepada siswa melompat atau berlari melewati rangkaian kardus atau ban bekas yang dibentangkan.
Selain itu, guru pun dapat membuat bola dari gulungan kertas, yang dibentuk bulat, lalu dibungkus oleh dua buah balon tiup yang dipotong lehernya, disarungkan dari arah yang berlawanan, sehingga warna balon yang berbeda menarik para siswa untuk memainkannya dalam bentuk permainan lempar tangkap bola. Perancangan tugas belajar gerak dalam kegiatan permainan seperti atletik pun dapat dicipta dengan lebih menekankan pada terbentuknya variasi dan kombinasi keterampilan dasar atletik, seperti dalam permainan tradisional. Kreativitas guru mencipta bentuk-bentuk tugas belajar gerak yang menyerupai kegiatan dasar atletik akan membantu siswa untuk kreatif dan inovatif dalam mengekspresikan kemampuan gerak tubuhnya.
Nama permainan: Kombinasi Lari dan Lempar
Materi pengajaran: 1. Lari 2. Lempar
Deskripsi pengajaran: Siswa melakukan kombinasi yang diawali gerakan lari kemudian diikuti gerakan lempar terhadap sasaran (mencoba/melakukan). Manakala siswa melakukan, siswa diminta untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara berlari dan melempar, cara melakukan permainan, cara agar tepat mengenai sasaran. Kemudian, siswa diminta menanya tentang cara terbaik melakukan permainan, cara melempar dan berlari, dan cara mengenai sasaran, dilanjutkan mengasosiasi untuk mendapatkan struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa mengungkapkan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).
Capaian belajar: Siswa dapat memosisikan diri dengan baik ketika mau melakukan lempar atau lari, menghargai teman yang melakukan tugas belajar gerak dan terampil dalam gerak lari dan lempar.
Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, kardus,plastik kecil yang diisi pasir yang tidak mudah pecah, cone atau pembatas lapangan.
Aturan dan peraturan permainan:
1. Bagilah jumlah siswa menjadi dua kelompok.
2. Lakukan latihan lempar dan lari menggunakan kardus sebagai sasaran.
3. Setelah semua melakukan, siapkan siapa yang pertama kali melakukan dan siapa yang melakukan kedua dan seterusnya.
4. Pertama-tama yang harus siswa lakukan adalah membawa lari kardus yang sudah diletakkan di garis star dan menyimpannya di tempat yang telah disediakan.
5. Simpan semua kardus jangan sampai ada yang tertinggal, setelah semuanya tekumpul, lempari kardus tersebut sampai terjatuh.
6. Jatuhkan semua kardus dengan lemparan bola dan jangan sampai ada yang masih berdiri.
7. Tim yang dinyatakan menang adalah tim yang melakukannya dalam waktu yang singkat.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Ukuran kardus diperbesar
2. Jarak lemparan diperdekat
Cara mempersukar:
1. Kardus diberi beban tambahan
2. Jarak lemparan diperjauh
Nama permainan: Tebak Gambar
Materi pengajaran: Lari
Deskripsi pengajaran: Siswa berdiri di sudut lapangan, berlari ke tengah untuk menebak gambar dalam urutan angka untuk disimpan di tempat di mana siswa berdiri, manakala terjadi kesalahan menebak, sebanyak kesalahan menebak siswa itu harus berlari mengitari lapangan, kemudian dilanjut oleh siswa berikutnya (mencoba/melakukan).
Ketika siswa melakukan, guru meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara berlari dan cara mengingat dan konsentrasi pikiran. Siswa pun diminta mengasosiasi informasi yang didapat dengan pengetahuan yang ada untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume, dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).
Capaian belajar: Siswa dapat mengingat gambar yang telah disediakan oleh guru siswa, percaya kepada teman ketika melakukan tugas belajar gerak, dan siswa terampil dalam gerak berlari.
Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, cone, kartu remi.
Aturan dan peraturan permainan:
1. Buatlah kelas siswa menjadi empat kelompok . Usahakan antara lakilaki dan perempuan mempunyai jumlah yang sama.
2. Setelah kelompok terbentuk, tugas siswa dan kelompok siswa adalah berusaha mengumpulkan kartu remi yang sudah disebar guru di daerah tengah diagonal dari nomor terkecil dalam warna dan jenis gambar yang sama.
3. Kartu yang harus siswa kumpulkan ini dalam keadaan terbalik.
4. Siswa harus mengumpulkannya di daerah siswa dan jika siswa salah dalam menebak, siswa diberi hukuman mengelilingi lapangan yang sudah dibentuk (hukuman bergantung pada jumlah kesalahan yang siswa lakukan).
5. Lakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak boleh melakukannya dengan curang.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Memperpendek jarak jangkauan
2. Manambah jumlah gambar yang sama
Cara mempersukar:
1. Jarak ke gambar diperjauh
2. Mengurangi jumlah orang di setiap kelompok
Nama permainan: Hinggap dan Terbang
Materi pengajaran: Lari
Deskripsi pengajaran: Siswa diminta menempati lingkaran hulahoop atau ban bekas atau lingkaran kapur tulis, tetapi ada satu atau dua orang tidak berada di dalam lingkaran. Selanjutnya, siswa menghitung mundur dari angka 5 hingga 1 ( atau 3 hingga 1), pada hitungan satu paa siswa yang di dalam lingkaran harus berpindah tempat, siswa yang tidak berada di dalam lingkaran menghitung mundur, demikian seterusnya (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan, guru pun meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara berlari, mengamati lingkaran yang kosong dan menganalisis gerakan lari teman. Guru meminta siswa untuk mengasosiasi informasi yang didapat dengan pengetahuan yang ada pada diri siswa untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang sudah dipelajari (mengomunikasi).
Capaian belajar: Siswa dapat menghargai teman yang berada di luar lingkaran, melakukan tugas belajar dengan sunggu-sungguh, bisa memosisikan diri dengan baik, dan berkembang dalam hal gerak berlari.
Alat dan bahan pengajaran: lapangan terbuka yang aman dan nyaman, hulahoop
Aturan dan peraturan permainan:
1. Pisahkan antara laki-laki dan perempuan supaya mudah dalam melakukan tugas belajar gerak.
2. Ketika kelas telah terbagi, posisikan pada tugas belajar gerak yang telah dipetakan oleh guru.
3. Siswa harus berada di dalam lingkaran (hulahoop) kemudian ada teman siswa yang berada di luar lingkaran yang akan berusaha masuk ke dalam lingkaran.
4. Ketika guru memberikan aba-aba atau perintah, siswa yang berada di dalam lingkaran harus berusaha lari dan berpindah dari lingkaran satu ke lingkaran yang lainnya.
5. Siswa yang berada di luar lingkaran harus berusaha masuk ke dalam lingkaran menggantikan posisinya.
6. Tidak boleh ada lingkaran yang terisi oleh dua orang.
7. Jika ada lingkaran yang terisi oleh dua orang maka satu orang keluar dan berusaha masuk lagi ke dalam lingkaran setelah ada aba-aba atau perintah dari guru.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Menambah jumlah siswa di dalam lingkaran
2. Memperpendek jarak lingkaran
Cara mempersukar:
1. Jarak lingkaran diperjauh
2. Membatasi jumlah orang di dalam lingkaran
Nama permainan: Pemangsa dan Penyelamat
Deskripsi pengajaran: Siswa harus berusaha untuk menghindar dari kejaran pemangsa. Selain menghindar siswa juga harus merahasiakan penyelamat supaya teman siswa yang termangsa bisa selamat. Ketika siswa melakukan tugas belajar gerak, lakukan dengan sportivitas tinggi, tanggung jawab, dsb. Selain pengambangan tersebut diharapkan siswa dapat berkembang dalam aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa.
Capaian belajar: Siswa dapat bekerja sama dengan baik, bisa memanfaatkan keadan dan bisa berkembang dalam aspek gerak berlari. Alat dan bahan pengajaran: Lapangan yang aman dan nyaman, pembatas lapangan (bisa dari botol bekas air mineral, corong atau cone)
Aturan dan peraturan permainan:
1. Pertama siswa harus menentukan dulu siapa yang menjadi pemangsa.
2. Ketika siswa memilih pemangsa lakukan dengan demokrasi,
cara melakukannya bisa menggunakan dua dadu yang dilempar, kemudian siapa yang mendapatkan hasil yang paling sedikit dialah yang menjadi pemangsa.
3. Untuk menentukan penyelamat, harus dilakukan dengan rahasia supaya tidak diketui oleh si pemangsa.
4. Setelah pemangsa dan penyelamat terbentuk maka tugas selanjutnya adalah pemangsa harus mengejar orang yang berada di dalam pembatas lapangan.
5. Jika siswa atau teman terkena atau tersentuh oleh si pemangsa maka siswa harus jongkok.
6. Tugas si penyelamat adalah menyelamatkan orang yang sudah tersentuh oleh si pemangsa, ketika si penyelamat menyelamatkan yang jongkok jangan sampai ketahuan sama si pemangsa.
7. Jika si penyelamat tersentuh oleh si pemangsa, semuanya kalah.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Menambah jumlah si pemangsa
2. Memperkecil ukuran lapangan
Cara mempersukar:
1. Menngurangi jumlah setiap kelompok dan memperlebar ukuran
lapangan
2. Manambah jumlah si penyelamat
Nama permainan: Rintangan Hulahoop
Materi pengajaran: 1. Lari 2. Lompat
Deskripsi pengajaran: Guru menyusun hulahoop dengan jarak yang cukup satu dengan yang lain. Kemudian, guru meminta siswa untuk melakukan lompatan atau loncatan dari satu hulahoop ke hulahoop lainnya (mencoba). Ketika siswa melakukan, guru juga meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara lompatan atau loncatan, cara menjaga keseimbangan tubuh, dan cermat dalam melompat. Siswa pun diminta untuk mengasosiasi dan menanya untuk membentuk struktur pengetahuan baru atau sikap yang lebih baik dan motorik yang lebih trampil. Akhir pengajaran guru meresume, dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).
Capaian belajar: Siswa bisa memosisikan diri supaya bisa meraih rintangan yang telah disedikan, memberikan kesempatan kepada teman berada di belakang siswa untuk melakukan tugas belajar gerak, berkembang dalam gerak melompat
Alat yang digunakkan: Hulahoop, pembatas lapangan, alat tulis.
Aturan dan peraturan permainan:
1. Siswa harus berusaha melewati hulahoop yang telah disusun oleh guru siswa.
2. Siswa harus melakukannya dengan sungguh-sungguh, siswa boleh melewatinya dengan dua atau satu kaki.
3. Jika menyentuh hulahoop, siswa harus mengulanginya dari awal.
4. Untuk mengulanginya, siswa harus mengantri dulu di belakang sampai semuanya melakukan tugas belajar gerak.
5. Siswa harus berusaha melakukannya dengan secepat mungkin tanpa menyentuh hulahoop-nya.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Lompatan bebas (bisa dua atau satu kaki)
2. Jarak hulahoop diperdekat
Cara mempersukar:
1. Jumlah hulahoop diperbanyak
2. Jarak antar-hulahoop diperjauh
Nama permainan: Kombinasi Mendorong/Menolak Dengan Berbagai Posisi
Materi pengajaran: Menolak/mendorong
Deskripsi pengajaran: Siswa melakukan gerakan menolak atau mendorong bola sehingga tepat sasaran, baik dalam keadaan berdiri atau jongkok berlutut terhadap sasaran hulahoop atau kardus terbuka (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan gerakan, guru meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara gerak menolak, memperkirakan jarak dan kekuatan tolakan, memperkirakan arah tolakan dan ketepatan sasaran. Lakukan jeda untuk mengasosiasi informasi dengan pengetahuan yang dimiliki siswa dan mengundang siswa menanya untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menyampaikan kembali hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).
Capaian belajar: Siswa bisa mengombinasikan antara menolak dari berbagai posisi, menentukan posisi mana yang paling berpengaruh dan berkembang dalam hal gerak melempar.
Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, kardus, cone atau pembatas lapangan, hulahoop dan tali.
Aturan dan peraturan permainan:
1. Bagilah kelas menjadi tiga kelompok, dalam satu kelompok harus ada laki-laki dan perempuan.
2. Bagilah tiga kelompok tersebut ke dalam lapangan yang sudah ditentukan oleh guru.
3. Sebelum melakukan pembelajaran yang diperintahkan oleh guru, lakukan dulu gerakan lempar dalam berbagai posisi.
4. Pembelajaran yang harus dilakukan adalah variasi pembelajaran dengan tiga posisi yang berbeda, yang pertama adalah melakukan gerakan mendorong dengan posisi sambil berdiri kemudian memasukkannya ke dalam hulahoop yang digantung.
5. Pembelajaran yang kedua adalah mendorong sambil jongkok ke teman yang ada di depannya dan teman yang di depanya juga sambil jongkok, pembelajaran yang ketiga adalah sambil duduk kemudian mencoba mendorong dan memasukkannya ke dalam kardus yang telah disediakan.
6. Lakukan pembelajaran ini selama 10-15 menit, setelah itu bergantian supaya setiap kelompok dapat merasakan pembelajaran dari berbagai posisi.
Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Penambahan jumlah hulahoop
2. Jarak kardus diperdekat
Cara mempersukar:
1. Hulahoop dibikin labil
2. Ukuran kardus diperkecil
Nama permainan: Lempar Sembunyi
Materi pengajaran: 1. Lempar 2. Kelincahan
Deskripsi pengajaran: Guru meminta siswa melakukan gerakan lempar bola pada sesama teman satu regunya untuk dapat mengenai temannya yang bersembunyi di belakang boks besar. Siswa yang menjadi sasaran berlari bebas untuk terhindar dari lemparan (mencoba/ melakukan). Ketika siswa melakukan gerakan lempar tangkap bola untuk mengenai sasaran, guru meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara gerak lempar, memperkirakan jarak dan kekuatan lemparan, memperkirakan arah lemparan dan ketepatan sasaran. Lakukan jeda diskusi agar siswa mengasosiasi informasi dengan pengetahuan yang dimilikinya dan mengundang siswa menanya untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menyampaikan kembali hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).
Capain hasil belajar: Siswa berkembang dalam aspek gerakan melempar dan bisa memosisikan diri dari berbagai posisi ketika melakukan lemparan dan tidak melakukan lemparan yang bisa mengakibatkan bahaya atau cidera.
Alat dan bahan pengajaran: bola tenis, lapangan terbuka yang aman dan nyaman, box besar atau bisa juga menggunakan kuda-kuda pelana.
Aturan dan peraturan permainan:
1. Pertama tentukan dulu siapa yang akan menjadi target.
2. Setelah ditentukan siswa harus berada di tempat yang telah disediakan.
3. Ketika siswa melakukan lemparan tidak boleh keluar dari tempat tersebut kecuali bola jatuh/tidak tertangkap atau keluar area permainan.
4. Siswa harus melempar bola ke arah teman siswa yang berusaha berlari mengelilingi box yang telah disediakan.
5. Hindari lemparan pada bagian yang berbahaya.
Gambaran permainan::
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Jumlah bola diperbanyak
2. Jarak lemparan diperpendek
Cara mempersukar:
1. Lingkaran bertahan diperkecil
2. Jarak pukulan diperpanjang
Sumber : buku Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas IX