Sebelum Habib Munzir Wafat
Al-habib quriasy bin ghosim baharun-cirebon (teman 1 perjuangan habibana munzir al-musawa Allahuyarham)
"Satu hari sebelum beliau wafat, tepatnya hari sabtu,beliau mendatangi saya di cirebon, setelah malam sabtunya beliau menelpon saya sekitar jam 1 malam, beliau mengatakan tidak jdi datang karena sedang kurang sehat.tp sekitar jam 6.10 pagi, beliau mengatakan bahwa beliau sudah dijalan menuju cirebon.
singkat cerita,setelah beliau sampai kami makan bersama, kemudian ketika saya hendak sholat dzuhur dikamar yg ditempati beliau untuk beristirahat saya meminta beliau untuk tetap berbaring saja karna kondisi beliau yg tidak memungkinkan untuk berdiri.
namun setelah saya selesai shalat, saya menyadari bahwa beliau sudah duduk dibelakang kanan saya lengkap dengan jubah dan imamahnya. selepas salaam,beliau merangkul tangan kanan saya,dan menyandarkan kepalanya dipundak saya,seraya berkata "alangkah rindu nya saya pada Rasulullah SAW,alangkah rindunya..."
Kemudian beliau, bertanya pd saya "duhai habib, apakah semua jamaah majlis Rasulillah SAW ini akan masuk surga? Apakah semuanya akan masuk surga bersama-sama denganku juga ?"
dan saya pun menjawab, duhai habib, saya akan bersaksi dihari akhir kelak atas air mata yg saya lihat mengalir saat di monas." Dan malam ini pun atas air mata yg mengalir disini.saya berjanji akan bersaksi kelak..."
Ketika kami berpindah ruangan, tengah berjalan menuju ruangan trsebut, beliau memeluk saya , sambil menangis, dan lagi-lagi berkata "alangkah rindu nya aku pada Rasulullah SAW..."
Dan saya bertanya pda beliau "duhai habib, knp antum mengulang-ulang kalimat tersebut ?apakah antum ini akan meninggal ?"
Dan beliau menjawab... "Semalam Rasulullah mendatangi ku, dan Rasulullah bertanya pada ku, wahai Munzir...sampai kapan ? Dan aku merasa bahwa hari ini adalah hari terakhir ku. Dan mengakhiri perjalanan panjang ini.
"Kemudian beliau berkata lagi, duhai habib, saya datang kesini juga bertujuan menyampaikan amanat dri Rasulullah untuk antum...
habib munzir almusawwa Allahuyarham, selama di tarim tidak pernah menggunakan sandal, karna takut bekas sandalnya menginjak jejak kaki para aulia Allahu ditarim
(Habib quraisy bin ghosim baharun ,menceritakan pertemuannya ini sambil menahan tangiss,sesekali tidak dpat menahan air matanya) Allahu... Betapa ini menjadi cambukan untuk kita, betapa habibana munzir mencintai jamaahnya, sehingga sampai akhir hidupnya pun msh memikirkan jamaah. Sebagaimana Rasulullah SAW yg hanya memikirkan umat nya....Shollu ala nabi Muhammad... !
Allahuma soli ala sayidina Muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shobihi wa salim
Al-habib quriasy bin ghosim baharun-cirebon (teman 1 perjuangan habibana munzir al-musawa Allahuyarham)
"Satu hari sebelum beliau wafat, tepatnya hari sabtu,beliau mendatangi saya di cirebon, setelah malam sabtunya beliau menelpon saya sekitar jam 1 malam, beliau mengatakan tidak jdi datang karena sedang kurang sehat.tp sekitar jam 6.10 pagi, beliau mengatakan bahwa beliau sudah dijalan menuju cirebon.
singkat cerita,setelah beliau sampai kami makan bersama, kemudian ketika saya hendak sholat dzuhur dikamar yg ditempati beliau untuk beristirahat saya meminta beliau untuk tetap berbaring saja karna kondisi beliau yg tidak memungkinkan untuk berdiri.
namun setelah saya selesai shalat, saya menyadari bahwa beliau sudah duduk dibelakang kanan saya lengkap dengan jubah dan imamahnya. selepas salaam,beliau merangkul tangan kanan saya,dan menyandarkan kepalanya dipundak saya,seraya berkata "alangkah rindu nya saya pada Rasulullah SAW,alangkah rindunya..."
Kemudian beliau, bertanya pd saya "duhai habib, apakah semua jamaah majlis Rasulillah SAW ini akan masuk surga? Apakah semuanya akan masuk surga bersama-sama denganku juga ?"
dan saya pun menjawab, duhai habib, saya akan bersaksi dihari akhir kelak atas air mata yg saya lihat mengalir saat di monas." Dan malam ini pun atas air mata yg mengalir disini.saya berjanji akan bersaksi kelak..."
Ketika kami berpindah ruangan, tengah berjalan menuju ruangan trsebut, beliau memeluk saya , sambil menangis, dan lagi-lagi berkata "alangkah rindu nya aku pada Rasulullah SAW..."
Dan saya bertanya pda beliau "duhai habib, knp antum mengulang-ulang kalimat tersebut ?apakah antum ini akan meninggal ?"
Dan beliau menjawab... "Semalam Rasulullah mendatangi ku, dan Rasulullah bertanya pada ku, wahai Munzir...sampai kapan ? Dan aku merasa bahwa hari ini adalah hari terakhir ku. Dan mengakhiri perjalanan panjang ini.
"Kemudian beliau berkata lagi, duhai habib, saya datang kesini juga bertujuan menyampaikan amanat dri Rasulullah untuk antum...
habib munzir almusawwa Allahuyarham, selama di tarim tidak pernah menggunakan sandal, karna takut bekas sandalnya menginjak jejak kaki para aulia Allahu ditarim
(Habib quraisy bin ghosim baharun ,menceritakan pertemuannya ini sambil menahan tangiss,sesekali tidak dpat menahan air matanya) Allahu... Betapa ini menjadi cambukan untuk kita, betapa habibana munzir mencintai jamaahnya, sehingga sampai akhir hidupnya pun msh memikirkan jamaah. Sebagaimana Rasulullah SAW yg hanya memikirkan umat nya....Shollu ala nabi Muhammad... !
Allahuma soli ala sayidina Muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shobihi wa salim