Berwirausaha produk Makanan


KONSEP UMUM
Untuk memproduksi/ berwirausaha produk makanan harus diketahui dengan pasti apa bahan baku dan pendukungnya, peralatannya, teknik/ cara membuatnya, cara mengemas dan analisis usahanya. Walaupun bahan bakunya sama, tetapi jika teknik pengolahannya salah, hal itu akan menghasilkan produk makanan yang tidak sesuai dengan keinginan dan kriteria.
Tahapan pengolahan perlu menjadi perhatian dan merupakan persyaratan agar makanan khas daerah yang dihasilkan berkualitas baik: baik dari segi kematangan maupun rasa.
Tahapan pembuatan pengolahan secara prosedural antara lain,
perencanaan (meliputi identifikasi kebutuhan dan perencanaan fisik);
merancang (meliputi menentukan ide/ gagasan dan merancang/mendesain pembuatan seperti bahan, alat dan proses);
pengolahan/pembuatan (meliputi pengupasan, pencucian, pemotongan, maupun peracikannya);
pembuatan (meliputi proses tata cara pengolahannya);
dan penyajian jika untuk disantap di tempat dan kemasan jika untuk dibawa pulang.

KONSEP UMUM
Pengemasan dan penyajian merupakan proses akhir dari pengelolaan/ pengolahan pangan. Pengemasan dan penyajian makanan yang baik dapat menambah selera untuk menyantapnya. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penyajian pangan, olahan antara lain, seperti berikut.
1. Prinsip wadah. Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah tersendiri secara terpisah dan tertutup. Ini dimaksudkan agar tidak terkontaminasi bakteri dan tahan lebih lama.
2. Prinsip kadar air. Setiap jenis olahan yang mengandung air dan perlu percampuran dengan bahan cair lainnya, sebaiknya dicampur saat menjelang dihidangkan agar tidak cepat rusak produk olahannya.
3. Prinsip tidak membahayakan kesehatan. Maksudnya hindari penyajian dengan menggunakan stapler besi, tusuk gigi maupun bunga plastik .
4. Prinsip alat bersih. Maksudnya alat yang digunakan sebagai wadah penyajian sebaiknya dalam kondisi baik dan telah dicuci bersih higienis.
Olahan pangan diperlukan penyajian yang baik. Jika akan dibawa bepergian, hal yang perlu diperhatikan adalah pengemasannya. Kedua hal ini menentukan kualitas dari olahan pangan. Selain dilihat dari kenyamanan, dan keamanan juga diperhatikan estetika/keindahannya.
jumlah penduduk yang sangat besar merupakan pasar potensial untuk produk makanan khas daerah. Kegiatan pengolahan produk makanan daerah saat ini merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan di mana potensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah, seperti di provinsi Banten yang memiliki potensi laut sangat besar. Hasil laut tersebut dimanfaatkan menjadi makanan khas daerah, seperti sate bandeng sehingga meningkatkan perekonomian daerah tersebut. Untuk itu kita harus selalu bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa Dalam membuka suatu usaha seorang wirausahawan harus menganalisis peluang usaha, yaitu kesempatan atau waktu yang tepat, yang seharusnya diambil atau dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Seorang wirausahawan yang berpikir kreatif dan berani menanggung risiko, akan dapat cepat memanfaatkan peluang sehingga risiko usaha yang ditanggung pun kecil.

Usaha pengolahan makanan khas daerah merupakan usaha yang menjanjikan. Mempelajari dan memahami cara-cara untuk mencapai keberhasilan memungkinkan kita untuk memulai mengolah produk makanan khas daerah dengan cara yang benar. Keberhasilan wirausaha makanan khas daerah bergantung pada rencana bisnis (bussinis plan) yang dibuat.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuat rencana bisnis pengolahan makanan khas daerah.
a. Pemilihan jenis usaha
b. Nama perusahaan
c. Lokasi perushaan
d. Perizinan usaha
e. Sumber daya manusia
f. Melakukan survei pasar
g. Memperhatikan aspek produksi
h. Aspek keuangan


Sumber : buku k13 Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI