Paparan di atas merupakan sekelumit tentang APE dan
beberapa contoh cara pembuatannya. Dengan contoh-contoh tersebut diharapkan
guru mampu mengembangkan sendiri dan mampu membuat APE sesuai karakteristik
anak, sesuai pula dengan tingkatan kelasnya (untuk TK: A dan B). APE yang
dibuat seharusnya dapat mengembangkan semua aspek dan kecerdasan yang ada pada
diri anak, khususnya mengembangkan sains anak (karenadi sini focus pada
pengembangan sains).
Bila guru sudah mampu membuat APE sendiri, tidak ada
alasan bahwa “guru kurang berhasil dalam mengajar karena tidak tersedianya APE
di TK”. APE dapat dibuat sendiri dan tidak harus dari bahan yang mahal. APE
dapat dibuat dari barang bekas atau limbah rumah tangga, bahkan memanfaatkan
alam. Penggunaan APE dapat disesuaikan dengan kurikulum yang ada atau sesuai
kebutuhan.
APE dapat dikolaborasikan dengan metode atau
model pembelajaran yang tepat hingga semua aspek dan kecerdasan anak dapat
dikembangkan. Misalnya active learning,
attractive learning, joyful learning, dan multiple intelligences approach. Dengan demikian diharapkan akan
tercipta output yang lebih bermutu dan siap untuk “bersaing di pasar bebas”
(masyarakat).