Naskah
Cerita yang melukiskan konflik manusia dalam bentuk dialog, yang dipresentasikan melalui tontonan dengan menggunakan percakapan dan action di hadapan penonton.
Neo Klasik
Adalah klasik baru.
Noorca Marendra
Di samping menulis kritik, ia juga menulis puisi, novel dan naskah drama. Karya-karya naskah dramanya memenangkan penghargaan dalam lomba penulisan.
Naskahnya yang terkenal Perjalanan Kehilangan, Terbit Bulan Tenggelam Bulan, dan Naskah anakanak Tinton.
Opera Peking
Salah satu teater tradisional China adalah Opera Peking. Yang menggabungkan musik, tarian, nyanyian, pantomim dan akrobat. Tontonan ini muncul pada akhir abad ke- 18 dan mulai popular pada pertengahan abad ke- 19. Tata rias dan tata busananya penuh warna dan sangat rumit. Gerakan-gerakan pelakunya cenderung simbolik dan sugestif.
Lakon Opera Peking berasal dari sejarah China, legenda, cerita rakyat, dan cerita-cerita kekinian. Dalam perjalanannya, Opera Peking, terus mengalami perubahan hingga pada bentuknya yang sekarang. Opera Peking adalah perpaduan dari banyak bentuk kesenian di China. Sebagaimana teater tradisional di Indonesia, Opera Peking pada awalnya hanya dimainkan oleh laki-laki. Perempuan baru diperkenankan main di Shanghai, tahun 1894. Opera Peking juga berkembang di Taiwan.
Orchestra
(Dari bahasa Yunani), semula nama bagian dari teater di zaman Yunani kuno yang merupakan tempat koor; kemudian orchestra artinya ruang antara panggung dan penonton, yakni tempat pemainpemain music. Sekarang artinya rombongan pemain musik bersama instrument-instrumen mereka.
Ada bermacam-macam orkes: a) orkes biasa (instrumen-instrumen gesek, instrument-instrumen tiup, instrument-instrumen pukul); b) orkes harmoni (terutama instrument-instrumen tiup dan instrumentinstrumen pukul); c) orkes fanfare (hanya instrument-instrumen tiup dari kuningan dan instrumentinstrumen pukul dan d) orkes gesek (hanya instrument-instrumen gesek.
Parados
Lorong atau pintu masuk-keluar yang digunakan oleh chorus (pemain).
Pantomim
Pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal, melainkan menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah.
Pantun
Pantun bersifat liris. Digunakan untuk mencurahkan isi hati, menyatakan cinta kasih, suka duka, kerinduan, kekecewaan, dsb. Tiap-tiap bait pantun terdiri dari 4 baris dan tiap-tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata. Sajak akhirnya merupakan sajak silang yang dapat dirumuskan ab ab. Baris ke 1 dan ke 2 disebut sampiran, dan tak mempunyai hubungan logis dengan baris ke 3 dan ke 4 yang menjadi isi pantun dan yang disebut maksud.
Contohnya:
Kalau ada sumur di ladang
Dapatlah kita menumpang mandi.
Kalau ada umur panjang
Tentulah kita bertemu lagi.
Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh.
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh.
PKJ-TIM
Pusat Kesenian Jakarta- Taman Ismail Marzuki.
Premise
Adalah rumusan dari intisari cerita.
Sumber : buku k13 seni budaya kelas xi