, Langsung saja tutorial nya seperti berikut ini :
1. Sebelum sobat membeli hardisk, sobat harus memastikan PC sobat sudah
cocok dengan hardisk yang baru. Jika komputer sobat sudah berumur, dan
kemungkinan PC yang lamban dan juga RAM yang kecil maka PC akan
mengalami kesulitan menyamai performa hardisk.
2. Sobat bisa memastikan casing yang sobat miliki memiliki ruang kosong.
Kebanyakan casing pada PC biasanya mempunyai satu slot internal. Jika
memang tidak adanya slot tambahan maka sobat tidak akan bisa menggunakan
hardisk yang lama dengan yang baru secara bersamaan.
3. Sobat bisa mengecek kapasitas hardisk sesuai dengan yang tertera pada
casing hardisk. Terkadang ada saja yang aneh pada hardisk, dimana saat
itu saat kita melihat dicasing hardisk tertera 320GB namun setelah di
cek ternyata hanya 250GB.
4. Sobat dapat menyesuaikan Hardisk dengan kecepatan antarmuka
koneksinya. Jika antarmuka seri ATA-100 dan seri ATA-133 dari hardisk
keluaran terbaru kemungkinan relatif lebih cepat transfer datanya
ketimbang antarmuka koneksi PC keluaran lama.
5. Sobat harus memastikan kondisi hardisk, Jika kondisi hardisk yang
baru maka tidak akan mengeluarkan suara getar yang terlalu berisik, jika
hardisk yang bekas atau second maka akan terdengar berisik proses
membaca dari piringan headnya.