Perencanaan Wirausaha

Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan industri dan keragaman kebutuhan memiliki potensi permintaan pasar yang tinggi.

Produk inovatif akan dapat diterima dengan baik oleh pasar dan memiliki pembeli apabila harga jualnya sesuai dengan pasar yang dituju. Penetapan harga jual yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilan penjualan produk. Penetapan harga jual tergantung dari harga pokok produksi (HPP) per unit, kemasan, biaya promosi, serta biaya distribusi yang dikeluarkan.

Pemetaan peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha dan potensi yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui seberapa besar potensi usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha dapat bertahan.
Wirausaha yang kreatif cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan di sekitarnya, yang tidak pernah melewatkan waktunya dengan sia-sia.
Orang yang kreatif akan memandang barang yang oleh kebanyakan orang dianggap tidak berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai jual. Orang yang kreatif tidak akan ikut dalam deretan panjang pencari kerja, karena dia sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Berpikir menjadi wirausaha dan memanfaatkan peluang usaha yang dimiliki, merupakan bagian integral proses globalisasi dan masuk dalam sistem ekonomi dimana kondisi saat ini dampak globalisasi baik itu positif maupun negatif sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dan diharapkan adanya kolaborasi bersama. Analisis SWOT (Strenght, Opportunity, Weakness, Threat) dilakukan untuk mengetahui kesiapan memadahi (kekuatan dan peluang) dan kesiapan kurang memadahi (kelemahan dan ancaman).
 Berikut adalah bentuk matrik untuk mengetahui kesiapan sebagai acuan untuk menjalankan usaha.
Hasil matrik digunakan sebagai kunci keberhasilan menjalankan usaha.
Strategi dibuat sebagai arah untuk menentukan sasaran menjadi kebijakan. Bentuk implementasi melalui program yang ditetapkan dengan tahapan kegiatan usaha.
Tahapan kegiatan diawali dengan sasaran yang dituju

Rencana usaha dapat diperhatikan sebagai berikut :
1. Executive Summary
a. Berisi rangkuman eksekutif dan visi dari rencana usaha
2. Business Discription
a. Diskripsi secara umum, keunggulan dan keunikan yang kompetitif produk atau jasa yang dibuat
3. Vision, Mission, and Objectives
a. Visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai
4. Marketing
a. Segmentasi pasar, target pasar, dan positioning
b. Penetapan harga
c. Pelaksanaan distribusi
d. Promosi yang akan dilakukan
e. Pengembangan produk
f. Kemungkinan pengembangan pemasaran berbasis IT
5. Operation and Production
a. Pemilihan lokasi usaha
b. Rencana tata letak
c. Proses produksi/gambaran teknologi
d. Keadaan lokasi dan perlengkapan
e. Keadaan mesin dan perlengkapannya
f. Sumber-sumber bahan baku dan pemasok barang
g. Rencana kemungkinan kemitraan dengan pemasok bahan baku atau barang
6. Organization
a. Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
b. Informasi tentang partner
c. Latar belakang anggota tim manajemen
d. Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
7. Financial
a. Kebutuhan modal
b. Sumber dan penggunaan modal
c. Laporan keuangan meliputi :
- Proyeksi penjualan
- Proyeksi rugi laba
- Proyeksi cash !ow
- Neraca
- Analisis titik impas (BEP)
- Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja usaha
8. Critical Risk
a. Masalah yang berpotensi terjadi
b. Alternatif solusi masalah
9. Appendix
a. Surat-surat pengalaman usaha
b. Data penelitian pasar
c. Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian kemitraan
d. Daftar harga dan pemasok bahan baku
e. Peta lokasi bisnis yang meliputi detail alamat dan