1. Yang dimaksud dunia Timur penghasil rempah-rempah itu ternyata Kepulauan Nusantara.
2. Setelah menemukan daerah penghasil rempah-rempah, perdaganganpun meningkat. Untuk menghindari persaingan antarpedagang satu bangsa dibentuklah kongsi dagang. Misalnya Inggris membentuk IEC berpusat di India, Belanda mendirikan VOC di Indonesia.
3. VOC mula-mula dipimpin oleh Dewan Tujuh Belas (de Heeren XVII) yang berkedudukan di Amsterdam, kemudian agar lebih efektif dan produktif diangkat jabatan gubernur jenderal yang berkedudukan di Hindia.
4. VOC sebagai kongsi dagang yang ingin mencari untung sebanyakbanyaknya, kemudian semakin bernafsu untuk mengusai daerahdaerah di Nusantara dengan memerangi beberapa kerajaan yang ada. VOC akhirnya menjadi kongsi penjajah. Mulailah bercokol kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
5. Pada masa kejayaannya, wilayah kekuasaan VOC semakin luas. Ternyata hal ini menimbulkan masalah dalam hal manajemen pemerintahan. Pengawasan tidak dapat berjalan secara baik. Berbagai penyelewengan mulai terjadi. Pegawai atau pengurus VOC mulai hidup mewah dan berfoya-foya. Penyakit korupsi semakin merebak. Utang VOC meningkat, dan kas habis untuk membiayai perang. VOC berada pada posisi bangkrut.
6. Tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan.
Sejarah Indonesia 33
LATIH
2. Setelah menemukan daerah penghasil rempah-rempah, perdaganganpun meningkat. Untuk menghindari persaingan antarpedagang satu bangsa dibentuklah kongsi dagang. Misalnya Inggris membentuk IEC berpusat di India, Belanda mendirikan VOC di Indonesia.
3. VOC mula-mula dipimpin oleh Dewan Tujuh Belas (de Heeren XVII) yang berkedudukan di Amsterdam, kemudian agar lebih efektif dan produktif diangkat jabatan gubernur jenderal yang berkedudukan di Hindia.
4. VOC sebagai kongsi dagang yang ingin mencari untung sebanyakbanyaknya, kemudian semakin bernafsu untuk mengusai daerahdaerah di Nusantara dengan memerangi beberapa kerajaan yang ada. VOC akhirnya menjadi kongsi penjajah. Mulailah bercokol kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
5. Pada masa kejayaannya, wilayah kekuasaan VOC semakin luas. Ternyata hal ini menimbulkan masalah dalam hal manajemen pemerintahan. Pengawasan tidak dapat berjalan secara baik. Berbagai penyelewengan mulai terjadi. Pegawai atau pengurus VOC mulai hidup mewah dan berfoya-foya. Penyakit korupsi semakin merebak. Utang VOC meningkat, dan kas habis untuk membiayai perang. VOC berada pada posisi bangkrut.
6. Tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan.
Sejarah Indonesia 33
LATIH