Pada teks berita, keterangan atau adverbia menjadi bagian terpenting dalam penyajian berita. Tanpa adanya keterangan, pembaca berita akan meragukan aktualitas isi berita itu. Keterangan dibedakan berdasarkan perannya di dalam kalimat. Peran tersebut berupa: keterangan waktu, keterangan tempat, keterangan tujuan, keterangan cara, keterangan similatif, keterangan penyebaban, dan keterangan kesalingan.
a) Keterangan waktu
Keterangan waktu memberikan informasi mengenai saat terjadinya suatu peristiwa. Fungsi keterangan itu dapat diisi oleh kata tunggal, kelompok kata nomina, atau kelompok kata preposisi/anak kalimat
b) Keterangan tempat
Keterangan tempat adalah keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa atau keadaan. Keterangan tempat selalu didahului oleh kata depan, seperti dengan, di, dari, ke, sampai, dan dalam.
Contoh dalam kalimat
Saya telah sampai di rumah. di rumah
Anis berangkat ke sekolah. ke sekolah
c) Keterangan cara
Keterangan cara adalah keterangan yang menyatakan cara terjadinya suatu peristiwa. Keterangan cara ada yang didahului oleh kata depan dan ada pula yang tidak. Keterangan cara yang berupa kata ulang merupakan perulangan kata sifat. Keterangan cara yang berupa kelompok kata ditandai oleh kata dengan atau secara.
Contoh dalam Kalimat
Anis menjawab pertanyaan dengan benar. dengan benar
Siswa kelas XII mengerjakan tugas pelajaran Bahasa Indonesia secara mandiri. secara mandiri
d) Keterangan penyebaban
Keterangan penyebaban adalah keterangan yang menyatakan sebab atau alasan terjadinya suatu peristiwa, keadaan, kejadian, atau perbuatan. Keterangan ini selalu berupa kelompok kata dengan preposisi karena atau sebab. Keterangan sebab yang berupa anak kalimat ditandai oleh konjungsi karena atau lantaran.
Contoh dalam Kalimat
Beberapa siswa kelas XII mengulang ulangan bahasa Indonesia karena kurang belajar. karena
Lantaran macet, dia terlambat ke sekolah. Lantaran
e) Keterangan tujuan
Keterangan tujuan adalah keterangan yang menyatakan tujuan atau maksud perbuatan atau kejadian. Keterangan tujuan ditandai oleh kata untuk, guna, bagi, buat, dan demi.
Contoh dalam Kalimat
Guna meningkatkan hasil belajar, siswa kelas XII mengikuti jam tambahan. guna
Untuk meringankan beban pekerjaan, Nanda membantu ibu mencuci pakaian. untuk
Adi mempunyai kemauan kuat buat lulus. Buat
f) Keterangan aposisi
Keterangan aposisi memberi penjelasan kata benda, misalnya, subjek atau objek. Jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma, tanda pisah (--), atau tanda kurang.
Kakak saya, Mbak Anis, terpilih sebagai mahasiswa teladan.
g) Keterangan tambahan
Keterangan tambahan memberi penjelasan kata benda (subjek ataupun objek), tetapi berbeda dari keterangan aposisi. Keterangan aposisi dapat menggantikan unsur yang diterangkan, sedangkan keterangan tambahan tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan. Seperti
contoh berikut.
Najib, siswa kelas XII, mendapat beasiswa kuliah ke Jerman.
Keterangan tambahan (dicetak miring) itu tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan yaitu kata Najib.
h) Keterangan pewatas
Keterangan pewatas memberikan pembatas kata benda, misalnya, subjek, predikat, objek, keterangan, atau pelengkap. Jika keterangan tambahan dapat ditiadakan, keterangan pewatas tidak dapat ditiadakan.
Siswa yang mempunyai rata-rata nilai 8 mendapat beasiswa.
Contoh di atas menjelaskan bahwa bukan semua siswa yang mendapat beasiswa, melainkan hanya siswa yang mempunyai rata-rata nilai 8.
i) Keterangan penyerta
Keterangan penyerta adalah keterangan yang menyatakan ada atau tidak adanya orang yang menyertai orang lain dalam melakukan perbuatan. Semua keterangan penyerta dibentuk dengan menghubungkan kata dengan, tanpa, atau bersama dengan kata atau kelompok kata tertentu. Kata atau kelompok kata yang berada di belakang kata itu harus merupakan benda yang bernyawa atau dianggap bernyawa.
Contoh dalam Kalimat
Dia mengerjakan PR bahasa Indonesia dengan teman-temannya. dengan
Ia mengangkat kursi itu tanpa bantuan saya. Tanpa
j) Keterangan alat
Keterangan alat merupakan keterangan yang menyatakan ada atau tidak adanya alat yang digunakan untuk melakukan suatu perbuatan. Keterangan alat selalu diikuti oleh kata depan dengan atau tanpa.
Contoh dalam Kalimat
Kita sulit menganalisis rumus ini tanpa petunjuk guru. tanpa
Syifa mengamati daun dengan mikroskop. Dengan
k) Keterangan similatif
Keterangan similatif adalah keterangan yang menyatakan kesetaraan atau kemiripan antara suatu keadaan, kejadian, atau perbuatan dengan ]keadaan, kejadian, atau perbuatan yang lain.
Contoh dalam Kalimat
Tekadnya untuk lulus kuat laksana karang di lautan. laksana
Najib mengamati robot hasil kreasinya seperti orang dewasa. Seperti
l) Keterangan kesalingan
Keterangan kesalingan adalah keterangan yang menyatakan bahwa suatu perbuatan dilakukan secara silih berganti. Keterangan ini ditandai oleh kelompok kata satu sama lain.
Contoh dalam Kalimat
Kedua kelompok itu beradu ketangkasan satu sama lain. satu sama lain
Adik dan kakak membantu satu sama lain. satu sama lain
a) Keterangan waktu
Keterangan waktu memberikan informasi mengenai saat terjadinya suatu peristiwa. Fungsi keterangan itu dapat diisi oleh kata tunggal, kelompok kata nomina, atau kelompok kata preposisi/anak kalimat
b) Keterangan tempat
Keterangan tempat adalah keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa atau keadaan. Keterangan tempat selalu didahului oleh kata depan, seperti dengan, di, dari, ke, sampai, dan dalam.
Contoh dalam kalimat
Saya telah sampai di rumah. di rumah
Anis berangkat ke sekolah. ke sekolah
c) Keterangan cara
Keterangan cara adalah keterangan yang menyatakan cara terjadinya suatu peristiwa. Keterangan cara ada yang didahului oleh kata depan dan ada pula yang tidak. Keterangan cara yang berupa kata ulang merupakan perulangan kata sifat. Keterangan cara yang berupa kelompok kata ditandai oleh kata dengan atau secara.
Contoh dalam Kalimat
Anis menjawab pertanyaan dengan benar. dengan benar
Siswa kelas XII mengerjakan tugas pelajaran Bahasa Indonesia secara mandiri. secara mandiri
d) Keterangan penyebaban
Keterangan penyebaban adalah keterangan yang menyatakan sebab atau alasan terjadinya suatu peristiwa, keadaan, kejadian, atau perbuatan. Keterangan ini selalu berupa kelompok kata dengan preposisi karena atau sebab. Keterangan sebab yang berupa anak kalimat ditandai oleh konjungsi karena atau lantaran.
Contoh dalam Kalimat
Beberapa siswa kelas XII mengulang ulangan bahasa Indonesia karena kurang belajar. karena
Lantaran macet, dia terlambat ke sekolah. Lantaran
e) Keterangan tujuan
Keterangan tujuan adalah keterangan yang menyatakan tujuan atau maksud perbuatan atau kejadian. Keterangan tujuan ditandai oleh kata untuk, guna, bagi, buat, dan demi.
Contoh dalam Kalimat
Guna meningkatkan hasil belajar, siswa kelas XII mengikuti jam tambahan. guna
Untuk meringankan beban pekerjaan, Nanda membantu ibu mencuci pakaian. untuk
Adi mempunyai kemauan kuat buat lulus. Buat
f) Keterangan aposisi
Keterangan aposisi memberi penjelasan kata benda, misalnya, subjek atau objek. Jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma, tanda pisah (--), atau tanda kurang.
Kakak saya, Mbak Anis, terpilih sebagai mahasiswa teladan.
g) Keterangan tambahan
Keterangan tambahan memberi penjelasan kata benda (subjek ataupun objek), tetapi berbeda dari keterangan aposisi. Keterangan aposisi dapat menggantikan unsur yang diterangkan, sedangkan keterangan tambahan tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan. Seperti
contoh berikut.
Najib, siswa kelas XII, mendapat beasiswa kuliah ke Jerman.
Keterangan tambahan (dicetak miring) itu tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan yaitu kata Najib.
h) Keterangan pewatas
Keterangan pewatas memberikan pembatas kata benda, misalnya, subjek, predikat, objek, keterangan, atau pelengkap. Jika keterangan tambahan dapat ditiadakan, keterangan pewatas tidak dapat ditiadakan.
Siswa yang mempunyai rata-rata nilai 8 mendapat beasiswa.
Contoh di atas menjelaskan bahwa bukan semua siswa yang mendapat beasiswa, melainkan hanya siswa yang mempunyai rata-rata nilai 8.
i) Keterangan penyerta
Keterangan penyerta adalah keterangan yang menyatakan ada atau tidak adanya orang yang menyertai orang lain dalam melakukan perbuatan. Semua keterangan penyerta dibentuk dengan menghubungkan kata dengan, tanpa, atau bersama dengan kata atau kelompok kata tertentu. Kata atau kelompok kata yang berada di belakang kata itu harus merupakan benda yang bernyawa atau dianggap bernyawa.
Contoh dalam Kalimat
Dia mengerjakan PR bahasa Indonesia dengan teman-temannya. dengan
Ia mengangkat kursi itu tanpa bantuan saya. Tanpa
j) Keterangan alat
Keterangan alat merupakan keterangan yang menyatakan ada atau tidak adanya alat yang digunakan untuk melakukan suatu perbuatan. Keterangan alat selalu diikuti oleh kata depan dengan atau tanpa.
Contoh dalam Kalimat
Kita sulit menganalisis rumus ini tanpa petunjuk guru. tanpa
Syifa mengamati daun dengan mikroskop. Dengan
k) Keterangan similatif
Keterangan similatif adalah keterangan yang menyatakan kesetaraan atau kemiripan antara suatu keadaan, kejadian, atau perbuatan dengan ]keadaan, kejadian, atau perbuatan yang lain.
Contoh dalam Kalimat
Tekadnya untuk lulus kuat laksana karang di lautan. laksana
Najib mengamati robot hasil kreasinya seperti orang dewasa. Seperti
l) Keterangan kesalingan
Keterangan kesalingan adalah keterangan yang menyatakan bahwa suatu perbuatan dilakukan secara silih berganti. Keterangan ini ditandai oleh kelompok kata satu sama lain.
Contoh dalam Kalimat
Kedua kelompok itu beradu ketangkasan satu sama lain. satu sama lain
Adik dan kakak membantu satu sama lain. satu sama lain