Pembelajaran analisis konsep pengukuran kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan aktivitas berpasangan dan berkelompok sebagai berikut:
a. Aktivitas Belajar Berpasangan
Alat : peluit/stopwatch/kapur/alas busa
Tempat : aula/hall/ruangan yang memadai
Formasi : berpasangan
1) Tugaskan peserta didik untuk mencari pasangan sehingga berpasang-pasangan.
2) Tugaskan kepada peserta didik untuk melakukan latihan kebugaran jasmani yang meliputi: latihan daya tahan, kekuatan otot, kelenturan, kecepatan, dan kelincahan secara berpasangan.
3) Tugaskan pula kepada peserta didik untuk melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen kebugaran jasmani yang dilatihkan tersebut dengan tes pengukuran yang telah tersedia dalam buku siswa.
4) Pertanyakan kepada peserta didik: apakah bentuk latihan yang lebih efektif untuk meningkatkan daya tahan?, bagaimana mengukur kemampuan daya tahan?, bentuk-bentuk latihan seperti apa yang dapat meningkatkan kekuatan oto?, dan pertannyaan lainnya.
5) Tugaskan peserta didik untuk mengeksplorasi pertanyaan dengan melakukan latihan dan pengukuran setiap komponen kebugaran jasmani.
6) Tugaskan peserta didik untuk melakukan latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani dengan menerapkan nilai kerjasama dan disiplin.
7) Tugaskan kepada setiap peserta didik untuk mempresentasikan hasil latihan kebugaran jasmani masing-masing di depan kelas.
8) Selama peserta didik melakukan aktivitas belajar, guru menilai kemajuan yang diperoleh oleh peserta didik, baik dari segi pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
Variasi: Agar kegiatan menarik bagi peserta didik, aktivitas belajar ini dapat dikembangkan lagi, baik oleh siswa sendiri maupun guru. Misalkan melakukan latihan komponen-komponen kebugaran jasmani dengan berbagai bentuk latihan yang sesuai karakteristik dan kebutuhan peserta didik
b. Aktivitas Belajar Kelompok mengukur Kebugaran Jasmani
Alat : peluit/stopwatch/kapur/alas busa
Tempat : lapangan
Formasi : berkelompok
1) Tugaskan kepada peserta didik untuk membuat kelompok sebanyak 5-6 orang
2) Tugaskan kepada peserta didik untuk membuat lapangan untuk setiap butir tes yang terdapat dalam TKJI usia 16-19 tahun.
3) Tugaskan kepada peserta didik untuk menentukan peran sebagai testi (orang yang dites), testor (orang yang mengetes), dan pencatat hasil.
4) Tugaskan kepada peserta didik untuk melakukan pengukuran kebugaran jasmani melalui rangkaian TKJI untuk usia 16-19 tahun dengan bergantian peran.
5) Tugaskan peserta didik untuk menerapkan nilai kerjasama, kejujuran, dan disiplin.
6) Setelah semua siswa melakukan pengukuran terhadap kebugaran jasmaninya masing-masing, guru menugaskan untuk menganalisis hasilnya dengan kategori yang terdapat dalam TKJI.
7) Tugaskan kepada setiap peserta didik untuk mempresentasikan hasil pengukuran komponen kebugaran jasmani masing-masing di depan kelas.
8) Selama peserta didik melakukan pengukuran kebugaran jasmani, guru menilai kemajuan yang diperoleh oleh peserta didik.
Sumber : buku k13 PJOK kelas xi