BAGIAN_BAGIAN PEMBANGKIN LISTRIK TENAGA ANGIN


1. Turbin angin, komponen yang terdiri atas baling-baling, generator listrik, ekor turbin angin yang digunakan untuk mendapatkan hembusan angin dengan mempertimbangkan kekuatan angin, kemampuan generator dan kekuatan balingbaling. Terdapat dua kelompok turbin, yaitu sumbu horizontal dan sumbu vertikal. Turbin ukuran kecil di bawah 100 kilowatt dan digunakan bersamaan dengan fotovoltaik. Sistem ini sering diistilahkan dengan sistem hybrid.
a. Baling-baling,
mengubah hembusan angin menjadi energi kinetik untuk memutar generator. Kebutuhan tertentu energi kinetik yang dihasilkan baling-baling ditambahkan gear-box untuk pengaturan kecepatan putar generator listrik sesuai kebutuhan melalui controller. Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam (mph). Mesin dapat rusak jika tidak dikontrol.
b. Generator listrik,
mengubah energi kinerik yang dihasilkan oleh baling-baling menjadi energi listrik. Untuk skala kecil menggunakan generator DC. Jika menggunakan aki 12 VDC, generator diusahakan mampu menghasilkan minimal energi listrik sebesar 12 Volt.
c. Ekor turbin,
berfungsi mengarahkan unit turbin angin untuk dapat selalu berhadapan dengan arah angin.

2. Panel kontrol
Panel kontrol dalam hal ini mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC dan mengontrol pengisian arus listrik ke dalam baterai agar tidak merusak baterai karena over charging.

3. Baterai
Menyimpan arus listrik yang dihasilkan generator agar dapat digunakan setiap saat. (pelajari tentang deep cycle battery). Pada saat kebutuhan/permintaan beban meningkat, alat penyimpan energi ini dapat berfungsi sebagai back up energi listrik dan menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang.

4. Inverter
Mengubah tegangan listrik DC dari baterai menjadi AC untuk keperluan beban listrik.

5. Terminal Sumber Listrik DC/AC
Beban listrik berupa peralatan eketronik, motor listrik, peralatan rumah tangga. Perhatikan spesifikasi dari semua peralatan listrik sebelum dihubungkan dengan sumber listrik, apakah AC atau DC.

Perawatan

1. Pemeliharaan Lingkungan
Sumber energi terbarukan ke depan menjadi penyangga pasokan energi nasional di antaranya berupa energi angin atau pembangkit tenaga hybrid yang belum banyak dimanfaatkan. Pengelolaan oleh masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga keberlangsungan dan kehandalan dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik. Penguasaan teknologi energi dan pengelolaan sumber daya menjadi tantangan untuk terus ditingkatkan. Kolaborasi bersama antara pemerintah pusat, daerah, akademisi, industri, dan komunitas masyarakat dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan. Bertambahnya aktivitas produktif masyarakat baik dalam bidang pariwisata, pertanian, perikanan, kuliner, kerajinan, atau secara umum adanya pengembangan industri kretif yang dapat membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Pemeliharaan Peralatan
Kehandalan ketersediaan pasokan listrik harus terus dijaga melalui hal-hal berikut.
a. Pemeliharaan (maintenance) secara berkala setiap bulan. Kendala kerusakan seperti tersambar petir berakibat pada kerusakan peralatan seperti inverter. Hal ini menjadi tantangan bagi masyarakat untuk mendalami langkah-langkah perbaikan terutama bagi teknisi setempat.
b. Kendala rusaknya kincir karena terpaan angin melebihi kecepatan, dibutuhkan pengendalian pengoperasian.
c. Kendala korosi pada casing generator kincir. Pemeliharaan dengan memberikan pelapisan/ pengecatan secara berkala agar uap air yang mengandung garam dapat diatasi.
d. Pemuaian pada generator karena adanya energi panas. Perawatan yang dilakukan dengan melakukan pembongkaran komponen dan menggulung ulang kumparan.
e. Pembangkit listrik tenaga hybrid yang menggunakan kombinasi antara kincir angin dan phovoltaic, perawatan panel surya dengan membersihkan debu yang menempel.

Sumber : buku k13 Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI