Pembelajaran permainan bolabasket dapat dilakukan dengan aktivitas belajar berpasangan dan kelompok. Berikut contoh aktivitas belajar untuk keterampilan gerak mengoper dan menggiring bola dalam permainan bolabasket:
a. Aktivitas Belajar Berpasangan
Alat : bola karet/bola basket standar
Tempat bermain : lapangan
Formasi : berpasangan (satu lawan satu)
1) Tugaskan peserta untuk mencari pasangan dan berikan satu bola untuk setiap pasangan.
2) Tugaskan salah satu peserta didik untuk menggiring bola hingga batas garis lapangan yang ditentukan.
3) Tugaskan peserta didik lain atau pasangannya untuk merebut bola dengan cara membayangi pasangannya yang sedang menggiring bola.
4) Pertanyakan kepada peserta: bagaimanakah cara menggiring bola agar bola tidak terebut oleh lawan?, manakah yang lebih efektif menggiring bola sambil berjalan atau berlari?, apakah posisi badan dan tangan dapat berpengaruh pada cara menggiring bola?, dan pertanyaan lainnya.
5) Tugaskan kepada peserta didik untuk mengekplorasi pertanyaan-pertanyaan tersebut sambil melakukan aktivitas belajar berpasangan.
6) Perhatikan bahwa peserta didik dapat merasakan kemajuan dalam melakukan menggiring bola.
7) Tugaskan peserta didik untuk melakukan menggiring bola dengan gerakan yang benar dan menerapkan disiplin, percaya diri, dan saling menghargai saat melakukan aktivitas belajar berpasangan.
8) Selama peserta didik melakukan aktivitas belajar tersebut, guru menilai kemajuan yang diperoleh oleh peserta didik.
b. Aktivitas Belajar Kelompok
Alat : bola karet/bola basket standar
Tempat bermain : setangah lapangan bola basket dan ring basket
Formasi : berkelompok
1) Tugaskan peserta didik untuk membuat kelompok dengan jumlah enam orang dan bagi dalam dua tim, yaitu tim penyerang dan bertahan.
2) Tugaskan kepada peserta didik yang berperan sebagai penyerang untuk menguasai bola dengan menggunakan teknik mengoper bola setinggi dada, dengan pantulan, dan dengan satu tangan.
3) Tugaskan kepada peserta didik yang berperan sebagai pemain bertahan untuk sebisa mungkin menggagalkan penyerangan yang di lakukan tiga penyerang dengan segala cara tanpa melanggar aturan.
4) Jelaskan kepada peserta didik untuk mematuhi aturan jika dalam waktu 5 menit tim penyerang tidak bisa mencetak angka lebih dari sepuluh bola maka tim menyerang di anggap gagal/kalah dan bergantian peran dengan yang bertahan.
5) Pertanyakan kepada peserta didik: apakah mengoper bola dengan baik dapat menguasai bola lebih lama?, pada keadaan yang seperti apa mengoper bola setinggi dada, dengan pantulan dan dengan satu tangan dilakukan?, kemanakah bergerak apabila tidak mendapatkan bola?, dan pertanyaan lainya.
6) Tugaskan kepada peserta didik untuk mengekplorasi pertanyaan-pertanyaan dengan melakukan aktivitas belajar kelompok tersebut.
7) Perhatikan bahwa peserta didik mengalami kemajuan dalam keterampilan gerak mengoper bola.
8) Tugaskan kepada peserta didik untuk melakukan berbagai keterampilan gerak dalam permainan bola basket dan menerapkan kejujuran, kerjasama, saling menghargai, toleransi, dan sportivitas.
9) Selama peserta didik melakukan aktivitas belajar tersebut, guru menilai kemajuan yang diperoleh oleh peserta didik.
Kategori keterampilan gerak permainan bolabasket lainnya seperti: keterampilan menembak bola ke ring di rancang seperti aktivitas pembelajaran di atas. Guru juga dapat mengembangkannya lagi sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik serta keadaan lingkungan sekolah.
Sumber : buku k13 PJOK kelas xi