Bermain Drama

Bermain peran atau drama sangat penting dilakukan agar pikiran dan gagasan yang ingin disampaikan dapat diekspresikan dalam bentuk peran sesuai dengan perilaku tokohnya. Bermain peran sama juga dengan melisankan dan memerankan tokoh cerita sesuai dengan watak dan perilaku yang dituangkan di dalam naskah. Di dalam naskah drama yang akan diperankan ini tergambarkan kehidupan dan watak tokoh melalui tingkah laku serta dialog-dialog yang digunakan.

Agar kamu dapat bermain peran dengan baik, ikutilah langkah-langkah berikut.
a. Baca teks drama dengan cermat!
b. Pilih tokoh yang akan diperankan!
c. Hayati karakter seluruh tokohnya!
d. Olah vokalmu sesuai dengan peran yang kamu pilih!
e. Siapkan perangkat pendukung dalam pementasan!
Agar peran yang kamu mainkan sesuai dengan isi naskah, kamu harus melakukan latihan (1) vokal, (2) tekanan suara, (3) emosi, (4) gestur, dan (5) konsentrasi terlebih dahulu.

1) Latihan vokal dapat kamu lakukan melalui latihan pengucapan vokal a, i, u, o, e. Vokal harus jelas dan keras karena pentas drama tidak menggunakan pengeras suara.

2) Latihan tekanan suara dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang mendapatkan tekanan pada kata-kata tertentu, misalnya: ucapkan kalimat berikut dengan tekanan pada kata yang ditebalkan!
Kamu harus menolak permintaan anak itu!
Kamu harus menolak permintaan anak itu!
Kamu harus menolak permintaan anak itu!

3) Latihan emosi dilakukan dengan melatih kepekaan hati atau perasaan hingga kamu menjadi mudah untuk diajak berekspresi baik untuk marah, menangis, tertawa, membentak, dan sebagainya.

4) Latihan gestur adalah melatih gerak tubuh untuk mendukung ekspresi dialog, misalnya, menunjuk tangan, mengangkat kedua telapak tangan sebagai ekspresi kepasrahan, berjalan mondar-mandir sebagai ekspresi kepanikan dan sebagainya.

5) Latihan konsentrasi dilakukan dengan pemusatan pikiran agar pikiran dan perasaan jernih. Latihan ini biasanya dilakukan untuk mengawali latihan dan dapat juga dilakukan untuk mengakhiri seluruh rangkaian latihan.

Setelah kelima latihan itu dilakukan, kamu juga harus melakukan latihan pembacaan naskah yang dipimpin oleh sutradara. Semua pemeran membaca naskah dengan ekspresi yang sesuai dengan tokoh yang diperankan. Kamu dapat saling membetulkan bacaan atau ekspresi dengan temanmu agar hasilnya lebih bagus. Sekarang, saatnya kamu untuk mempraktikkan permainan p
4) Latihan gestur adalah melatih gerak tubuh untuk mendukung ekspresi dialog, misalnya, menunjuk tangan, mengangkat kedua telapak tangan sebagai ekspresi kepasrahan, berjalan mondar-mandir sebagai ekspresi kepanikan dan sebagainya.

5) Latihan konsentrasi dilakukan dengan pemusatan pikiran agar pikiran dan perasaan jernih. Latihan ini biasanya dilakukan untuk mengawali latihan dan dapat juga dilakukan untuk mengakhiri seluruh rangkaian latihan.

Setelah kelima latihan itu dilakukan, kamu juga harus melakukan latihan pembacaan naskah yang dipimpin oleh sutradara. Semua pemeran membaca naskah dengan ekspresi yang sesuai dengan tokoh yang diperankan. Kamu dapat saling membetulkan bacaan atau ekspresi dengan temanmu agar hasilnya lebih bagus. Sekarang, saatnya kamu untuk mempraktikkan permainan peran melalui tema yang berkaitan dengan pendidikan. Untuk itu, lakukanlah tugas berikut sesuai dengan instruksi.

Sumber :b uku  K13 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan kelas VIII

Related Posts :