Gejala Klinis Penyalahgunaan NAPZA

a) Perubahan Fisik
a) Pada saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo ( cadel ), apatis (acuh tak acuh ), mengantuk, agresif.
b) Bila terjadi kelebihan dosis ( overdosis ) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal.
c) Saat sedang ketagihan ( Sakau ) : mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun.
d) Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.

b) Perubahan Sikap dan Perilaku
a) Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggungjawab.
b) Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja.
c) Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.
d) Sering mengurung diri, berlama – lama di kamar mandi, menghindar bertemu dengan anggota keluarga yang lain.
e) Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain.
f) Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi.
g) Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.

Sumber : buku k13 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) kelas 8