artinya mudah, yakni mengambil harta orang lain dengan mudah tanpa susah payah atau yang sering disebut dengan berjudi.
Sedangkan menurut Imam Syaukani : setiap permainan yang tidak lepas dari merampas harta orang lain atau merugikan orang lain dinamakan berjudi. Sehingga dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa berjudi adalah suatu aktivitas yang direncanakan ataupun tidak dengan melakukan spekulasi ataupun rekayasa untuk mendapatkan kesenangan dengan menggunakan jaminan atau taruhan, sehingga yang menang akan diuntungkan dan yang kalah akan merasa dirugikan.
Dampak negatif perjudian bagi kehidupan pribadi dan sosial, sebagai berikut:
1) Berjudi termasuk perbuatan setan yang dapat merugikan pribadi dan orang lain.
Sedangkan menurut Imam Syaukani : setiap permainan yang tidak lepas dari merampas harta orang lain atau merugikan orang lain dinamakan berjudi. Sehingga dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa berjudi adalah suatu aktivitas yang direncanakan ataupun tidak dengan melakukan spekulasi ataupun rekayasa untuk mendapatkan kesenangan dengan menggunakan jaminan atau taruhan, sehingga yang menang akan diuntungkan dan yang kalah akan merasa dirugikan.
Dampak negatif perjudian bagi kehidupan pribadi dan sosial, sebagai berikut:
1) Berjudi termasuk perbuatan setan yang dapat merugikan pribadi dan orang lain.
2) Dapat merugikan ekonomi karena ketidakpastian usaha yang mereka dilakukan dan dan dapat menimbulkan permusuhan dan kedengkian.
3) Dapat menyebabkan kelalaian dalam melaksanakan kewajiban.
4) Tertutupnya kepekaan rasa manusiawi dan hilangnya rasa malu dan kasih saying sesama manusia.
5) seseorang menjadi malas bekerja sehingga dapat melakukan perbuatan yang dilarang agama.
6) Dapat menghancurkan kestabilan, kerukunan, dan keharmonisan keluarga.
7) Dapat menimbulkan kesedihan dan penyesalan dikemudian hari.
Cara menghindari perbuatan judi antara lain sebagai berikut:
1) Senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar di setiap kesempatan.
2) Menyosialisasikan dengan jelas tentang bahaya judi,dan menindak secara tegas para pelaku perjudian dari aparat yang berwenang.
3) Berusaha menghindari pergaulan dengan penjudi dan lebih banyak bergaul dengan orang yang jelas-jelas baik.
4) Senantiasa berusaha mencari rizki yang halal dan qona’ah akan pemberian Allah Swt.
5) Senantiasa beristighfar dan selalu memohon ampunan serta perlindungan dari Allah agar tidak terjerumus perjudian.
Hikmah menghindari perjudian adalah:
1) Dapat beristiqamah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalam kaitannya dengan Allah Swt. maupun sesama manusia.
2) Perekonomian keluarga akan menjadi stabil dengan berbagai usaha yang nyata-nyata halal dan menghasilkan rizqi yang barokah.
3) Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia.
4) Senantiasa selalu berdzikir dan beribadah kepada Allah Swt.
5) Termotivasi untuk selalu mengamalkan agama atau berkarya bagi nusa dan bangsa.
6) Kehidupan dalam keluarga menjadi kokoh dan mandiri karena jauh dari persengketaan.
7) Menumbuhkan perasaan malu dan kasih sayang terhadap sesa
3) Dapat menyebabkan kelalaian dalam melaksanakan kewajiban.
4) Tertutupnya kepekaan rasa manusiawi dan hilangnya rasa malu dan kasih saying sesama manusia.
5) seseorang menjadi malas bekerja sehingga dapat melakukan perbuatan yang dilarang agama.
6) Dapat menghancurkan kestabilan, kerukunan, dan keharmonisan keluarga.
7) Dapat menimbulkan kesedihan dan penyesalan dikemudian hari.
Cara menghindari perbuatan judi antara lain sebagai berikut:
1) Senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar di setiap kesempatan.
2) Menyosialisasikan dengan jelas tentang bahaya judi,dan menindak secara tegas para pelaku perjudian dari aparat yang berwenang.
3) Berusaha menghindari pergaulan dengan penjudi dan lebih banyak bergaul dengan orang yang jelas-jelas baik.
4) Senantiasa berusaha mencari rizki yang halal dan qona’ah akan pemberian Allah Swt.
5) Senantiasa beristighfar dan selalu memohon ampunan serta perlindungan dari Allah agar tidak terjerumus perjudian.
Hikmah menghindari perjudian adalah:
1) Dapat beristiqamah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalam kaitannya dengan Allah Swt. maupun sesama manusia.
2) Perekonomian keluarga akan menjadi stabil dengan berbagai usaha yang nyata-nyata halal dan menghasilkan rizqi yang barokah.
3) Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia.
4) Senantiasa selalu berdzikir dan beribadah kepada Allah Swt.
5) Termotivasi untuk selalu mengamalkan agama atau berkarya bagi nusa dan bangsa.
6) Kehidupan dalam keluarga menjadi kokoh dan mandiri karena jauh dari persengketaan.
7) Menumbuhkan perasaan malu dan kasih sayang terhadap sesa
5) Senantiasa beristighfar dan selalu memohon ampunan serta perlindungan dari Allah agar tidak terjerumus perjudian.
Hikmah menghindari perjudian adalah:
1) Dapat beristiqamah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalam kaitannya dengan Allah Swt. maupun sesama manusia.
2) Perekonomian keluarga akan menjadi stabil dengan berbagai usaha yang nyata-nyata halal dan menghasilkan rizqi yang barokah.
3) Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia.
4) Senantiasa selalu berdzikir dan beribadah kepada Allah Swt.
5) Termotivasi untuk selalu mengamalkan agama atau berkarya bagi nusa dan bangsa.
6) Kehidupan dalam keluarga menjadi kokoh dan mandiri karena jauh dari persengketaan.
7) Menumbuhkan perasaan malu dan kasih sayang terhadap sesama manusia sehingga akan tercipta perasaan damai dan bahagia.
Sumber : buku k13 PAI kelas VIII
Hikmah menghindari perjudian adalah:
1) Dapat beristiqamah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalam kaitannya dengan Allah Swt. maupun sesama manusia.
2) Perekonomian keluarga akan menjadi stabil dengan berbagai usaha yang nyata-nyata halal dan menghasilkan rizqi yang barokah.
3) Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia.
4) Senantiasa selalu berdzikir dan beribadah kepada Allah Swt.
5) Termotivasi untuk selalu mengamalkan agama atau berkarya bagi nusa dan bangsa.
6) Kehidupan dalam keluarga menjadi kokoh dan mandiri karena jauh dari persengketaan.
7) Menumbuhkan perasaan malu dan kasih sayang terhadap sesama manusia sehingga akan tercipta perasaan damai dan bahagia.
Sumber : buku k13 PAI kelas VIII