Jurnal ilmiah dianggap sebagai sumber informasi primer atau yang paling penting di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ilmiah berisi kumpulan artikel yang dipublikasikan secara periodik, ditulis oleh para ilmuwan peneliti untuk melaporkan hasil-hasil penelitian terbarunya. Karena itulah, keberadaan jurnal ilmiah merupakan hal yang penting untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tulisan atau artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah, sudah mengalami proses peer-review dan seleksi ketat dari para pakar di bidangnya masing-masing. Proses peer-review ini dijalankan untuk menjamin kualitas dan validitas ilmiah artikel yang dimuat. Publikasi hasil-hasil penelitian merupakan bagian penting dari metoda ilmiah. Tulisan dalam jurnal ilmiah ditujukan untuk para peneliti dan para ahli lainnya di bidang yang sama. Artikel dalam sebuah jurnal harus sedemikian jelas sehingga seorang peneliti independen dapat mengulangi percobaan atau perhitungannya untuk memverifikasi hasil penelitiannya. Artikel dalam jurnal akan menjadi bagian dari rekam ilmiah untuk selamanya (permanent scientific record).
Jurnal ilmiah memiliki 3 (tiga) peran dalam proses komunikasi ilmiah:
1. Peran sosial: untuk membangun dan memelihara kekayaan intelektual, sehingga karya kreatif dan inovatif seorang ilmuwan akan mendapatkan pengakuan dari dunia disiplin ilmu terkait.
2. Peran arsip: untuk memberikan pengakuan ilmiah bahwa artikel yang diterbitkan itu sudah dievaluasi dan dinyatakan dapat diterima oleh dunia ilmu pengetahuan. Sebagaimana disebutkan di atas, artikel yang dikirim ke jurnal ilmiah akan mengalami proses peer review yaitu proses seleksi dan review oleh para ahli di bidang tersebut untuk menentukan apakah karya tersebut memenuhi syarat keakuratan, reliabilitas dan layak untuk dipublikasikan. Proses ini ditujukan untuk menjaga kualitas literatur ilmiah sehingga hanya karya yang memenuhi syarat ilmiah lah yang dipublikasikan. Dengan demikian, peneliti lain akan mendapatkan keyakinan ketika menggunakan artikel dalam jurnal ilmiah sebagai dasar untuk mengembangkan karya yang lainnya.
3. Peran diseminasi informasi yang sangat esensial karena sifat dari ilmu pengetahuan yang kumulatif (terus bertambah). Apalagi dengan kemajuan publikasi elektronik atau online, maka diseminasi dari publikasi ilmiah berpotensi untuk dapat dilakukan dengan semakin cepat
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jurnal ilmiah memiliki peranan yang sangat penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan, sebagai berikut:
1. Bagi peneliti yang karyanya dimuat di sebuah jurnal ilmiah internasional, maka itu merupakan pengakuan tertinggi dari dunia ilmiah bahwa karyanya memang berkualitas, memenuhi syarat keakuratan, realibilitas, validitas dan orijinalitas.
2. Untuk peneliti lain, jurnal ilmiah merupakan referensi terkini dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keilmuannya. Agar penelitian tetap tersambung dengan kemajuan terkini, maka setiap peneliti harus mengetahui publikasi jurnal ilmiah untuk mencegah jangan sampai penelitiannya itu merupakan duplikasi penelitian yang sudah dilakukan orang lain atau merupakan penelitian yang sudah out of date, sehingga bisa menjaga bahwa penelitiannya tetap sejalan dengan perkembangan terkini.
http://pustaka.ristek.go.id/main/about
buku k13 bahasa indonesia
Jurnal ilmiah memiliki 3 (tiga) peran dalam proses komunikasi ilmiah:
1. Peran sosial: untuk membangun dan memelihara kekayaan intelektual, sehingga karya kreatif dan inovatif seorang ilmuwan akan mendapatkan pengakuan dari dunia disiplin ilmu terkait.
2. Peran arsip: untuk memberikan pengakuan ilmiah bahwa artikel yang diterbitkan itu sudah dievaluasi dan dinyatakan dapat diterima oleh dunia ilmu pengetahuan. Sebagaimana disebutkan di atas, artikel yang dikirim ke jurnal ilmiah akan mengalami proses peer review yaitu proses seleksi dan review oleh para ahli di bidang tersebut untuk menentukan apakah karya tersebut memenuhi syarat keakuratan, reliabilitas dan layak untuk dipublikasikan. Proses ini ditujukan untuk menjaga kualitas literatur ilmiah sehingga hanya karya yang memenuhi syarat ilmiah lah yang dipublikasikan. Dengan demikian, peneliti lain akan mendapatkan keyakinan ketika menggunakan artikel dalam jurnal ilmiah sebagai dasar untuk mengembangkan karya yang lainnya.
3. Peran diseminasi informasi yang sangat esensial karena sifat dari ilmu pengetahuan yang kumulatif (terus bertambah). Apalagi dengan kemajuan publikasi elektronik atau online, maka diseminasi dari publikasi ilmiah berpotensi untuk dapat dilakukan dengan semakin cepat
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jurnal ilmiah memiliki peranan yang sangat penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan, sebagai berikut:
1. Bagi peneliti yang karyanya dimuat di sebuah jurnal ilmiah internasional, maka itu merupakan pengakuan tertinggi dari dunia ilmiah bahwa karyanya memang berkualitas, memenuhi syarat keakuratan, realibilitas, validitas dan orijinalitas.
2. Untuk peneliti lain, jurnal ilmiah merupakan referensi terkini dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keilmuannya. Agar penelitian tetap tersambung dengan kemajuan terkini, maka setiap peneliti harus mengetahui publikasi jurnal ilmiah untuk mencegah jangan sampai penelitiannya itu merupakan duplikasi penelitian yang sudah dilakukan orang lain atau merupakan penelitian yang sudah out of date, sehingga bisa menjaga bahwa penelitiannya tetap sejalan dengan perkembangan terkini.
http://pustaka.ristek.go.id/main/about
buku k13 bahasa indonesia